La Couleur De La Vie

                                       "C’est un peu de mon histoire"

In Memorial
Chat Room
My Music


Leave Your Message
Your Time Now
Vote For Me
Is My blog's content and design appealing to you to visit back again?

100% Yes!
50% Yes
Less than 50% yes
Not at all
No Comment

View Results

Weather @Depok
The WeatherPixie
Prayer Time
Visitor Counter
Live Page Popularity


Google
 
Seminar d'optique
Wednesday, May 13, 2009
Jam menunjukkan pukul 5.30 AM. Segera aku bangun dari tidur setelah alarm yang telah ku aktifkan semalam tepat pukul 5.30 pagi. Hampir saya aku telah bangun, kereta berangkat 50 menit lagi. Kalkulasi waktu deh pertama yg harus dilakukan.
1. Jalan kaki ke Gare Dijon Ville membutuhkan 15 menit,
2. Pakai baju, sepatu dan masukkan laptop ke tas memerlukan waktu 10 menit
3. Mandi dan Gosok Gigi Apakah cukup 25 menit ?
4. Sarapan ? Sudah ngak ada waktu deh ....... mendingan makan di jalan, atau lupa makan :)

Ternyata Acara mandi aku persingkat jadi 20 menit, dan jalan kaki dengan sedikit lari akhirnya sampai di Gare Dijon Ville 10 menit sebelum kereta berangkat. Lega, puas walau tadi harus lari di pagi hari.

Perjalan ke Paris membutuhkan waktu 1.30 Jam dengan TGV, jika menggunakan kereta TER (kereta ekonomi) waktu tempuh ke Paris selama 3 Jam. Dari balik jendala ternyata kereta pagi kebanyakan penumpangnya adalah para bisnis dan pengusaha yang sedang kerja di Dijon atau emang tinggal di Dijon. Perjalanan ke Paris lebih banyak aku nikmatin dengan tidur sambil sesekali terbangun. Cukup juga aku tidur selama 1 jam lebih. Dan tak terasa sudah memasuki kota paris.
Di Gare de Lyon aku bertemu Augusto yang memang tujuan kami sama, ke tempat seminar d'optique di Palariseau. Perjalanan menuju tempat seminar hanya sekali ganti Kereta dari METRO 14 turun di Gare CHÂTELET, kemudian pindah ke RER B di Gare de Châtelet - Les Halles. Kemudia dilanjutin ke Gare de Lozère yang selanjutnya menuju lokasi seminar. Sempat nyasar juga sebelum bertanya pada seorang bapak yang lewat, dan ternyata dia memberitahu harus nyeberang rel kerata, nanti disana tanya pada warga yang ada disana. Setelah menyeberang rel, cari-cari jalan menuju kampus tidak ditemukan, akhirnya datanglah seorang Dewi Fortuna yang menolong kami. Tapi setelah dia katakan ikutin jalan ini, dan nanti akan ketemu tangga yang mendaki, ikutin aja anak tangga itu sampai ke puncak bukit ini. "Haaa .. " teriakku dalam hati, di puncak bukit ini ? wah berapa lama harus sampai ke sana ? Mana sudah telat 30 menit lagi. Tapi kami harus menuju ke sana, karena itu kami harus melalui seperti yang dikatakan ibu tadi. Satu demi satu anak tangga kami daki, dan akhirnya pendakian sudah selesai, tapi kok masih hutan, ternyata harus melalui jalan kecil dan terlihatlah bangunan disana.
Tapi ternyata lokasi dari tempat kami datang masih jauh, dan harus tanya setiap orang dimana gedung THALES. Masuk dengan kecapean, dan pada Sesi 1 dari 4 sesi yang disediakan, aku tidak banyak memperhatikan karena sudah kecapean.
Acara selesai setelah mengalami molor sekitar 45 menit, yang dikarenakan salah satu presentasi yang lama mempresentasikan hasil penelitiannya. Jadi kegiatan ini baru selesai jam 18.15 dari jadi yang telah direncanakan selesai 17.30

Labels: , ,

posted by Musa @ 12:36 AM   0 comments
Mon vélo
Wednesday, April 01, 2009

Hari pertama ke kampus, naik sepeda "PEUGEOT" ku gayung dengan laju

Dah lama ngak posting di blog ini ya tentang cerita2 ku,
Hari ini aku mulai menggayuh sepeda yang kita beli dari suatu tempat
Tempat itu seperti pasar rumput, yang banyak barang2 bekas dan masih layak berfungsi.

Oh iya, pasti ngak percaya kalo sepedanya kudapatkan dengan harga 20 Euro
Dan dalam kondisi bagus dan masih layak
Tapi karena beberapa perlengkapan lampu penerang malam, dan "mata kucing" aku harus pasang dan kunci sepeda saat kuparkirkan. Aku harus menambah beberapa Euro untuk mendapatkan alat2 itu.
Dan sekarang sepedaku sudah bisa aku gunakan di jalan raya.

Labels: , ,

posted by Musa @ 9:56 PM   0 comments
Mon petit coeur
Tuesday, March 31, 2009
T'ais-je assez remercié de cette chance unique que j'ai de t'avoir à mes cotés ?
Si belle est devenue ma vie auprès de ton coeur qui me ravit d'hier à aujourd'hui.

Tu es mon essentiel, mon monde sans toi c'est comme une rivière sans eau, un paradis sans fleur, une phrase sans mot.
Ô mon dieu, et que j'aime la douceur de nos nuits, ton corps contre le mien, la chaleur de tes mains en nos réveils unis.

Tu es ce bel automne, ou je me ressource chaque heure, chaque jour au pays de ta source, au pays de ton coeur.
Comme une eau si fraîche qui me désaltère, sans toi je ne suis qu'un arbre nu et monotone qui se meurt en automne.

Tu es mon bel hiver fait de nos douces nuits pleines de chaleur et de lumière.
La douceur de nos heures au coin d'un feu, ou se retrouvent dans le bonheur deux coeurs amoureux.

Tu es mon doux printemps ou fleurissent les plus belles fleurs aux parfums chatoyants et aux mille senteurs.
Ou j'aime m'abonner à la couleur de tes yeux, à chaque battement de ton coeur qui sait si battre pour deux.

Tu es mon bel été ou ton soleil depuis toutes ces années m'émerveille de sa grâce et de sa beauté.
Tes lèvres ont la couleur de mon espérance, ton merveilleux regard est mon horizon confiance.


Et moi...
Je t'aime autant qu'aimer se peut de t'aimer.

Labels: ,

posted by Musa @ 10:39 PM   0 comments
Je T'Aime Ma Chérie
Wednesday, March 11, 2009

S'il est un visage que je souhaite voir chaque jour de ma vie.
S'il est un sourire qui accompagne chacun de mes gestes.
S'il est une main que je souhaite sentir sur moi.
Une voix que je souhaite entendre quand je suis heureux ou quand j'éprouve un peu de nostalgie...
S'il est un être, sans lequel je ne peux vivre, c'est toi, ma joie, mon coeur, ma vie.

Je t'aime

Labels: ,

posted by Musa @ 5:36 PM   3 comments
Je T'aime ....... Moi Non Plus
Sunday, March 08, 2009
Waktu aku SMA (kelas 2 SMA) lagu ini pernah aku dengar, dan saat itu, aku ingat bangat terdengar dari luar rumah yang sedang diputar oleh teman sekost di Makasar.
Dalam tidurku aku rasanya aku sedang bermimpi, tapi mimpi terganggu irama musik ini yang saat desahan dari suara wanita yang terdengar, aku bangun mencari sumber musik.
Ternyata lagu itu sengaja diputar berulang-ulang untuk membangunkan sahur teman2 pelajar dan mahasiswa yang berada di kost dan tetangga kost. Sampai aku sangat mengingat musiknya apalagi desahan nafsu wanita yang seperti lagi dipuncak seks.

Setelah lulus SMA aku pindah ke Depok, dan saat lagi mampir di DISK TARA Depok, terdengar lagu ini kembali. Aku tanyakan ama pramuniaga ditoko tersebut, tau judul lagunya ? Dia tanya juga tidak tau, dan aku n si pramuniaga juga ngak tau ini bahasa apa dinyanyikan. tapi musik ini sangat enak didengar. Saat itu aku minta tolong cariin kaset untuk lagu ini, tapi ternyata itu cuman sample dan tidak diperjual belikan (karena stok sudah habis dan aku cuman hapal sampulnya). Berkali2 aku ke Disk Tara hanya untuk mencari lagi tersebut, tapi tidak aku dapatkan. Dan saat di Blok M sekitar tahun tahun 1997an aku menemukan kaset tersebut dan aku langsung beli.
Tapi begitu aku buka, ternyata lirik di lagu itu ngak ada, juga termasuk judulnya ... so aku cuman bisa mendengar lagunya, dan sekarang kaset itu terakhir aku pinjamkan keteman si Gunawan.
Dan akhirnya tadi tanpa sengaja aku mencoba dari bantuan om Google dengan kunci kode Je t'aime untuk lagu terbaru yang berjudul

il y a je t'aime et je t'aime

Tapi aku melihat ada judul "Je t'aime .... moi non plus" eh ternyata musik yang dulu aku dengar sekitar 19 tahun lalu terdengar kembali, dan aku baru tau kalo lagu ini dalam bahasa perancis dipopulerkan pada bulan Juli ditahun 1969.






by : Jane Birkin & Serge Gainsbourg

Je t'aime, je t'aime
Oh, Oui je t'aime
Moi non plus
Oh mon amour
Comme la vague irrésolue

Je vais, je vais et je viens
Entre tes reins
Je vais, et je viens
Entre tes reins
Et je Me retiens

Je t'aime, je t'aime
Oh, Oui je t'aime
Moi non plus.
Oh mon amour
Tu es la vague, moi l'île nue

Tu vas, tu vas et tu viens
Entre mes reins
Tu vas et tu viens
Entre mes reins
Et je Te rejoins

Je t'aime je t'aime
Oh, Oui je t'aime
Moi non plus
Oh mon amour
Comme la vague irrésolue

Je vais, je vais et je viens
Entre tes reins
Je vais et je viens
Entre tes reins
Et je Me retiens

Tu vas, tu vas et tu viens
Entre mes reins
Tu vas et tu viens
Entre mes reins
Et je Te rejoins

Je t'aime, je t'aime
Oh, Oui je t'aime
Moi non plus
Oh mon amour
L'amour physique est sans issue

Je vais, je vais et je viens
Entre tes reins
Je vais et je viens
Je me retiens
Non! Maintenant
Viens

[ Je T'aime, Moi Non Plus Lyrics on http://www.lyricsmania.com/ ]

Labels: ,

posted by Musa @ 12:08 AM   0 comments
Date des soldes hiver 2009
Sunday, January 11, 2009
Tanggal penjualan musim dingin yang sudah ditetapkan adalah Rabu 7 Januari 2009. Ini akan menjadi minggu pertama setelah akhir tahun 2008!
Di Perancis melaksakan yang namanya "SOLDES". Pesta belanja ini berlangsung selama sebulan hampir diseruluh toko.
Mungkin kalo di Indonesia biasanya terjadi pada saat menjelang Lebaran. Bedanya barang-barang disini tidak dinaikkan dulu baru di diskon, harganya masih sama dengan penjualan sebelumnya. Namanya juga cuci gudang.
Namun kebanyakan barang electronic tidak didiskon, entah kenapa ?

Sebenarnya sih tertarik juga kemarin pagi sebelum ke rumah bang ujai mampir ke toko olahraga, namun sayangnya rencana mo beli sleepin bag tidak tercapai, kebetulan di diskon 40% tapi sayang aku kalah cepat 10 detik oleh mister bule yang juga mengincar sleeping bag. Mana barangnya tinggal satu, sebenarnya ada banyak sleeping bag yang lain, tapi aku tidak berminat karena terlalu tipis dan pasti masih dingin juga.

Saya mendapatkan info, selain Musim dingin disaat musim panas hal ini dilaksanakan juga. Ya sebenarnya kalo melihat tradisi seperti cuci Gudang aja. Beberapa produk Barang di Diskon sampai dengan 75%.
Untuk yang sedang di Perancis, selamat menikmati SOLDES, ingat jangan sampai Over Bagasi dan akhirnya jadi masuk tempat sampah di Bandara Paris saat cek in.

Labels: , ,

posted by Musa @ 7:26 PM   0 comments
Bonne année 2009!!! dans les Champs-Élysées
Thursday, January 01, 2009



Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.

Sumber : Wikipedia

Kegiatan Sejour Culturel di Paris sengaja cuman setengah hari. Karena diberikan waktu untuk peserta jalan, atau ingin istrahat persiapan untuk tahun baru. Dari hari pertama sudah dapat kepastian kalo acara tanggal 31 Desember 2008 setelah makan siang acara bebas hingga besok paginya. So ... kesempatan jalan tanpa harus ikutin rombongan atau ketinggalan dari rombongan karena harus foto sana-sini. Temps Libre dimanfaatkan mampir ke Anvers dan Arts et Métiers liat-liat tempat penjualan souvenir yang paling rame di Kunjungi dan pastinya dengan harga paling murah.

Bagaimana tahun baru di Paris ?
Mungkin masih meriah di Indonesia, tidak ada kembang api. Bahkan lebih parahnya cuman ada orang-orang yang lagi pada mabuk. Sialnya tidak bisa bergabung dengan keramaian yang ada di seberang. So .... Selamat Tahun Baru ya....

Labels: , ,

posted by Musa @ 6:38 PM   0 comments
Paris, ville de rêves et de vendre le rêve (Volume 2)
Sunday, December 21, 2008
Ya ... siapa sih yang ngak kenal kota Paris ?
Selain Paris menjadi ibukota dari Perancis, ternyata Paris mempunyai cerita yang sangat banyak. Salah satu yang menjadi icon dari kota paris adalah Menara Eiffel yang dibangun oleh seorang arsitektur terkenal dari negara tersebut. Dan sampe sekarang Paris menjadi salah satu impian setiap orang untuk melihat dan merasakan pernah mampir di Kota Paris.

Nama Paris diucapkan pengucapan [ˈpaɹɪs] dalam bahasa Inggris dan [paʁi] dalam bahasa Perancis, berasal dari pendudukan era Romawi, suku Galia dikenal sebagai Parisii. Kota ini dinamai Lutetia (/lutetja/) (lebih panjang, Lutetita Parisiorum, "Lutetia dari Parisii"), selama pendudukan Romawi abad pertama ke abad keenam, tapi, selama pemerintahan Julian sang Pembelot (361-363), kota ini berganti nama menjadi Paris.[13]

Paris memiliki berbagai julukan, tapi yang terkenal adalah "Kota Cahaya" (La Ville-lumière), nama yang mengartikan kota ini sebagai pusat pendidikan dan ide dan adopsi awal penerangan jalan. Paris sejak awal abad ke-20 telah dikenal dalam slang Paris sebagai Paname ([panam]; Bunyi Moi j'suis d'Paname contoh "Saya dari Paname"),

Penduduk Paris dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Parisians" ([pʰəˈɹɪzɪənz] atau [pʰəˈɹiːʒn̩z]) dan dalam bahasa Perancis sebagai Parisiens ([paʁizjɛ̃] ). Parisian sering menyebut Parigots ([paʁigo] ) untuk merujuk pada penduduk di luar daerah Paris, tapi sebutan ini sering dianggap disayangkan oleh Parisian itu sendiri.

Sumber : Wikipedia


Sebenarnya, perjalanan ke Paris selama 2 malam, 3 hari (18 - 20 Desember 2008) sudah direncanakan jauh-jauh hari bersama teman-teman yang selama 4 bulan adalah mahasiswa Gunadarma Doktoral Fakultas Ilmu Komputer yang sedang belajar di kota Dijon.
Dan berhubung tanggal 20 Desember 2008 mereka akan balik ke Indonesia, sebelum pulang ke Indonesia bermalam di kota Paris 2 hari sebelum berangkat.
Oh iya, mereka adalah lima sekawan yang mendapatkan kesempatan belajar di University of Bourgogne.
Kelima nama tersebut adalah :
  1. Brahmantyo Heruseto
  2. Ruddy Trisno Y
  3. Ridha Iskandar
  4. Nur Yuliani
  5. Lulu Munggaran

18 Desember 2008
Sesuai janji, berangkat dari appartement jam 10 pagi. Ternyata ada sedikit kejutan buatku dari teman-teman di Pavillon St. Bernard. Makasih teman ... !
Tak lama satu persatu datang ke Appartement untuk mengantar lima sekawan yang akan balik ke Indonesia. Mulai dari Aris Muslim, Dibyo Saptono, Ira Tri Wibowo dan Tri Wahyu N. Sedangkan Elfitrin harus menemui profesornya, dan Dian Kemala P harus mengikuti workshop dan mereka tidak bisa mengantarkan lima sekawan ke Gare SNCF Dijon Ville.
Tepat pukul 10.35 menuju halte Bus yang tidak jauh dari Pavillon St. Bernard, kami bersepuluh menuju Gare. Waktu tempuh menuju Gare hanya 20 menit, dan karena waktu masih lama dan pengumuman kereta yang menuju Paris belum ada, kami menunggu sekitar 25 menit.
Sesuai jadwal 11.52 kereta yang membawa lima sekawan dan termasuk saya mulai bergerak menuju Paris.
Agar tidak ada kejenuhan kami mulai membicarakan rencana tempat yang akan dituju besok harinya. Dan hari pertama tidak ada kegiatan selain istrahat di hotel untuk mempersiapkan tenaga besok harinya. TGV dikenal dengan kereta tercepat, bahkan katanya tercepat di dunia. Hanya dengan waktu 1.30 Jam, tak terasa sudah di pemberhentian terakhir yaitu Gare De Lyon.
Karena aku harus kembali ke Dijon hari sabtu, sebelum menuju hotel aku membeli tiket untuk pulang ke Dijon.
Suasana di Gare De Lyon ternyata sudah mulai rame oleh para penumpang kereta baik yang datang atau yang akan pergi berlibur di kota atau negara lain menggunakan kereta.
Setelah tanya sana-sini, dapatlah tiket metro menuju Zona 5 yang menuju Charles De Gaulle Airport yang tidak jauh dari hotel tempat penginapan kami dan tiba di hotel sekitar jam 5 sore.


19 Desember 2008
Jam 5.00 aku sudah bangun, dan Bang Ridha ternyata ikut bangun juga. Setengah jam kemudian berdua dengan Bang Ridha lebih dahulu sarapan. Sudah jam 7.30 tapi matahari belum juga terlihat. Petualangan di kota Paris dimulai, dari Hotel menuju Stasion Kereta di Terminal 3 CDG, Dari situ kami menuju Musée Gravin.
Dari informasi yang kami dapat ada sekitar 300 patung lilin yang menghiasi museum tersebut. Dari tokoh jaman perang dari negara Perancis, ada juga artis dan aktor terkenal dari Holywood, Bolywood, dan tidak lupa dari Perancis. Juga ada olahragawan, penemu dan raja-raja dengan karakter masing-masing orang. Selama 2 jam kami mencari setiap patung lilin untuk diabadikan berpose bersama patung - patung tersebut.

Perjalanan selanjutnya adalah ke daeran Anvers yang terdapat Bagunan Sacre-Coeur, disana terkenalnya dengan pasar murah. Biar tidak penasaran kami mencoba melihat apakah benar barang-barangnya murah ? Ternyata benar para pembeli saling berebut untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Setiap kali kardus di keluarkan, saat itu juga para pembeli berebutan. Kami dari jauh cuman memperhatikan saja, ternyata tidak di Indonesia saja yang suka mencari barang-barang yang super murah.

Setelah membeli souvenir, dan foto dengan backgroud Sacre-Coeur, dan perut sudah mulai meminta untuk diisi. Atas saran penjual toko, Restoran yang Halal banyak didekat Gare du Nord, dengan sedikit bingung kami menjawab makasih infonya. Dan mulai mencari Restoran untuk makan. Setelah keluar dari Gare du Nord, ternyata terlihat GOPAL (toko yang menjual segala bumbu dan bahan makanan instan dari asia termasuk dari Indonesia). Mencoba melihat-lihat dan akhirnya sebagai pengisi perut ada risol.
Dan pencarian restoran pun dilanjutkan, dan ternyata tidak jauh dari Pintu Utama Gare du Nord ada restoran Turki dengan khasnya adalah Kebab. Dan sangat berbeda dengan kebab-kebab yang lainnya. Dijamin kenyang deh.

Sebelum gelap, tujuan berikutnya adalah Musée du Luvre yang terkenal juga di Kota Paris. Museum ini mempunyai rancangan yang menyerupai piramid dengan dindingnya adalah Kaca. Karena kami sedang janjian dengan Lani (warga Indonesia) yang sudah lama di Paris. Dia berjanji akan mengantarkan kami ke tempat yang sangat bagus dilihat saat malam hari.

Tempat pertemuan dengan lani adalah Gare Chausssée d'Antin Lafayette. Sebelum menuju dibeberapa tempat kami masuk ke Galeri Lafayette (Toko sekelas Metro).
Tak jauh dari situ dengan jalan kami menuju pintu utama Opera Garnier untuk Foto-foto, ternyata banyak wisatawan yang sedang mengambil foto didepan Opera tersebut.

Perjalanan dilanjutkan lagi ke Arc De Triomphe, Disana terkenal dengan Pintu Gerbang yang sangat banyak jalannya. Dan sepanjang Jalan dihiasi lampu yang berwana biru. Satu hal yang berbeda adalah, kita bisa foto ditengah jalan dengan lalu lintas yang sangat kencang. Bahkan polisi membantu para wisatawan yang ingin mengambil gambar dengan latar belakang Porte atau latar belakang jalannya.

Tujuan terakhir adalah Menara Eiffel. Sebelumnya sudah kami lihat di siang hari, tapi saat malam menara Eiffel berubah jadi Biru. Dengan gaya yang berbeda kami mencoba mengambil background Eiffel saat malam hari. Ada yang menarik melihat Eiffel, yaitu setiap setengah jam akan ada lampu yang berkelap kelip dengan berbagai warna.

Ternyata waktu sudah setengah sembilan malam, dan waktunya untuk istrahat dan lima sekawan harus kembali packing barang.


20 Desember 2008 Hari terakhir bagi lima sekawan di Perancis, dan juga di Eropa. Perjalanan ke Bandara jam 9 pagi menuju terminal 1. Disana Lani sudah menunggu kami. Dengan penerbangan Malaysia Airlines mereka kembali ketanah air. Dengan perasaan cemas mereka mengantri ke loket cek - in. Apakah over or tidak, ternyata barang bawaan mereka tidak ada yang dibongkar bahkan selamat dibawa ke Indonesia semuanya. Dari kejauhan Aku dan Lani melihat proses cek-in. Lani bahkan sampai berkata "Kok baik banget ya Madame-nya, sampe ngak marah2 liat begitu banyak barang mereka".

Karena harus mengurusi imigrasi jam 10 mereka segera masuk ruang tunggu .... Kapan balik lagi ke Perancis teman-teman ?

Aku menuju Gare Bercy, sedangkan lani harus melanjutkan aktifitasnya di Paris.
Karena kereta yang mengantar aku baru jam 15.20 aku mencoba menyalakan laptop melihat hasil dokumentasi selama di Paris.

Labels: , ,

posted by Musa @ 10:18 PM   0 comments
Ultahku di Dijon
Thursday, December 18, 2008
Apa yang berbeda di hari ini ?

Banyak ....
Di hari jadiku .... untuk pertama kalinya aku diluar Indonesia
Di Hari ulang utahunkku, melewati sendiri di sebuah kamar

Iya, tepat hari ini, 18 Desember
Tidak ada pesta .....
Tidak ada tiup lilin
Tidak ada kue ulang tahun

Yang ada hanya Coklat yang ditinggalkan teman kemarin pagi
Aku sendirian dikamar .....

Satu yang berbeda di ulang tahunku saat ini
Hari ini salju turun, dan aku sengaja bermandikan salju
Sambil nonton film 3D si depan gedung walikota Dijon

Labels: , ,

posted by Musa @ 4:29 AM   6 comments
Dessert avec Escargot et Tiramesù
Sunday, December 14, 2008
Setiap undangan makan sejak tinggal di Perancis, baik makan siang atau makan malam pasti tak akan lupa dengan makanan hidangan penutup. Bahkan setiap kalo makan di Resto-U di kampus Université de Bourgogne selalu mengambil makanan hidangan penutup.

Hidangan penutup adalah bagian hidangan yang pada umumnya disajikan pada akhir makan malam, biasanya terdiri atas makanan yang manis walaupun terkadang berupa makanan yang memiliki rasa yang kuat seperti keju. Kata hidangan penutup sendiri merupakan pengalihbahasaan dari kata dessert di bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno desservir yang artinya "untuk membersihkan meja". Kata dessert sering digunakan pada Inggris-Hiberno, American English, Canadian English, Australian English dan bahasa Perancis.

Sumber : wikipedia

Pada posting hari ini sebenaranya pengen bagi pengalaman tentang "dessert" yang kemarin makan malam dessert adalah Escargot. Katanya sangat terkenal di Bourgogne paling enak. Sedangkan tadi siang makan siang ternyata saat itu dessert adalah Tiramesù.

Buat yang belum merasakan cukup membayangkan saja ya. Berikut sedikit informasi tentang dessert yang baru-baru ini aku makan;

Escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot. Di Jepang pun demikian halnya, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis. Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.

Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fosfor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.

sumber : wikipedia


Tiramisù (Tiramesù) adalah kue keju khas Italia dengan taburan bubuk kakao di atasnya. Kue ini merupakan hidangan penutup yang dimakan dengan sendok, sehingga digolongkan ke dalam hidangan "al cucchiaio" ("dengan sendok").

Kue ini tidak dibuat dari adonan dan tidak dipanggang. Bahan dasarnya adalah biskuit yang sudah direndam ke dalam larutan kopi dan keju mascarpone. Biskuit disusun dan dilapisi dengan krim kocok sebelum didinginkan di dalam lemari es supaya bentuk kue tidak hancur sewaktu dihidangkan.

Ciri khas kue ini adalah perpaduan tekstur kue yang lembut dengan rasa kopi dan keju yang kuat. Biskuit yang disebut biskuit Savoiardi, telur ayam, gula, kopi, dan bubuk kakao adalah bahan utama bagi resep asli tiramisu. Menurut resep aslinya, kue ini berbentuk bundar, dan tidak dicampur minuman beralkohol (rum, anggur Marsala, atau konyak) karena awalnya dibuat untuk anak-anak dan orang tua.

sumber : wikipedia

Sumber lain :

  • http://forum.detik.com/showthread.php?t=38941 (escargot)
  • Bahan-bahan dan cara buatnya lihat disini

Labels: , ,

posted by Musa @ 10:36 PM   0 comments
Notre visite à l'Alsace
Friday, December 12, 2008
Aku bersama mahasiswa asing lainnya yang mendapatkan beasiswa dari CROUS-CNOUS, dimana kami sedang melanjutkan pendidikan di kota Dijon melakukan perjalanan ke Alsace. Belum juga posting tentang kunjunganku ke Alsace, tadi siang (11 Desember 2008) aku menerima email yang berbunyi sebagai berikut :
Sujet : URGENT Séjour culturel à PARIS

Bonjour Purnawarnan,

Le CNOUS de PARIS organise un séjour culturel à PARIS du 27 décembre au
2janvier 2009 (voir courriers joints)

Je vous serais reconnaissante de bien vouloir m'indiquer dans la journée et
avant 15 H cet après-midi, si ce sejour peut vous intéresser. Tout est pris en
charge (transports, hébergement,repas)

Bien cordialement

Hmm ... jalan-jalan lagi lagi, gratis dan selama 7 hari semua di tanggung. Udah gitu tahun baru di Paris, moment yang langkah. Karena harus jawab segera jadi aku ikut mendaftar langsung, namun minta pulang tanggal 2 Januari pagi karena aku juga tanggal segitu mau ke Jura bersama teman-teman Indonesia di Dijon. Ternyata permintaanku di kabulkan ... makasih madame.

Balik kembali kecerita tentang perjalan bersama ke Alsace, sebenarnya tujuannya adalah memperkenalkan kepada kami budaya menjelang natal di Perancis pada umumnya. Biar lebih ada sejarahkan, pertama kali tujuan adalah Le château du Haut-Koenigsbourg dalam Indonesia artinya Istana Haut-Koenigsbourg.
Perjalanan di tempuh selama 4 jam dengan Bus, dim ana berangkat dari Dijon jam 6.30. Selama perjalanan aku lebih banyak tidur, untuk gantiin semalam ngak tidur dan juga mempersiapkan tenaga untuk kunjungan yang nantinya sampai Dijon j am 23.00.

Dari seorang guide yang mengantarkan kami ke seti ap ruangan dan menjelaskan dari ruangan, meja, senjata dan lainnya. Istana ini sebe narnya merupakan bagian dan milik Jerman. Bersama teman-teman dari Algeri dan Rusia kami saling gantian foto.
Yang menarik saat mengunjungi gudang senjata, te rnyata senjatanya masih asli. Entah sudah habis, atau di simpan disuatu tempat. Saat melihat senjata berbentuk senapan, kira2 panjangnya ada sekita 2 - 3 meter. Langsung aja ingat pembicaraan dengan Ruddy JS saat dia menggunjungi salah satu Istana di Skotland, katanya Pedangnya b erat banget .... gimana bawanya ya ?

Setelah waktu yang diberikan adalah 1.30 untuk mengikuti dan mengelilingi di Istana tersebut, perjalan selanjutnya adalah makan siang menuju kota yang sangat asli bangunannya. Le village de Riquewihr merupakan nama kota tersebut. Waktu yang diberikan cukup banyak, 2 jam . Bersama mahasiswa Algeri dan Rusia aku mencoba mengelilingi Centre Ville yang hanya sebesar area Margo City.
Setelah mengelilingi kota tersebut dan karena waktu yang diberikan cukup banyak, setelah makan kami hanya duduk melihat para turis atau penduduk lokal yang sedang belanja untuk keperluan natal.

Perjalanan selanjutnya kota Kayserberg yang lebih dikenal Marché de noël de Kayserberg. Alsace merupakan kota yang sangat terkenal dengan pasar natalnya. Kalo di Indonesia saat menjelang lebaran muncul pasar kaget, di Perancis setiap kota mempunyai pasar kaget saat menyelang natal. Setelah melihat apa saja di pasar tersebut, kami ber-6 mengunjungi Istana yang terlihat tidak berbentuk. Yang ada hanya menara sebagai pengintai di salah satu sudutnya. Sisa bangunannya sudah rata dengan tanah. Mungkin Istana tersebut runtuh saat perang, karena tidak ada lagi bekas bangunannya kecuali menara.

Jam 18.30 waktu janjian untuk kumpul kembali di Bus untuk kembali ke Dijon. Dalam perjalanan ke Dijon ... kami mampir di restoran untuk makan malam. Perjalanan yang mengyasikkan, selain ada bisa mengenal Perancis, bisa nambah teman dari negara lain.

Tunggu berita perjalananku dengan CROUS dan mahasiswa asing lainnya ke Paris dan melewatkan tahun baru disana.

Labels: , , ,

posted by Musa @ 2:23 AM   0 comments
L'invitation Déjeuner
Wednesday, December 10, 2008
Sebenarnya aku pengen cerita undangan "lunch" oleh profesurku pada tanggal 22 November 2008, kemarin disinggung pada posting sebelumnya tentang salju pertamaku. Namun karena lagi banyaknya kegiatan yang harus aku ikutin, termasuk memperlajari bahasa Perancis. Belum ditambah acara jalan dengan mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Perancis yang berada di Dijon ke daerah ALASCE. Insyallah moment tersebut bisa aku posting segera .... silahkan menunggu ya!

Rencana makan siang ini awalnya direncanakan saat kami baru sampai, namun karena saat itu adalah bulan Ramadhan dan kebetulan seorang teman memberanikan diri memberitahu kalo saat itu kami sedang puasa. Sayangnya teman tersebut sudah harus kembali ke Indonesia yang memang cuman 3 minggu di Dijon menemani istrinya sidang Doctoral di Université de Bourgogne tempat aku melanjutkan pendidikan sekarang ini.

Singkat cerita, janjian ketemu dengan teman-teman di place Darcy yang ternyata sudah sampai lebih dulu. Nunggu bis jurusan Plombières-lès-Dijon selama 15 menit. Waktu tempuh untuk sampai di pemberhentian / halte Virctor Hugo tidak terlalu lama, cukup 20 menit dari Place Darcy. Ternyata kedatangan kami sebelumnya disambut oleh turunnya salju yang begitu deras, dan membuat kami begitu gembira sampai tanpa sadar ternyata mengambil arah belokan yang salah. Dan tanpa sepengetahuan kami, ternyata profesor sudah ada dibelakang memberitahu kalo jalannya lewat belokan satunya lagi.
Mungkin karena melihat tingkah kami yang "narcis" melihat salju, profesor dengan senangnya melihat tingkah laku kami dan menuntun ke arah rumahnya.
Sebagai informasi, kebiasaan dalam menjamu tamu bagi orang Perancis sebagai tuan rumah sedikit berbeda dengan kita. Selain waktu untuk makan bisa 3-4 jam dengan berbagai macam menu dari pembangkit selera (macam dan jenis berbeda-beda), pembuka, utama, penutup, juga takkan lupa roti ditemanin keju dan berbagai macam jenis minuman.
Tiba di rumah kami disambut tuan rumah yang sangat hangat dan nyaman. Kebetulan istrinya seorang profesor dari temanku juga. Kebetulan kedatangan kami dalam jumlah yang banyak (13 orang), maka kami dipersilahkan untuk langsung duduk di ruang makan.

Sebelum makan, sedikit kata pembuka yang memberitahu mereka sangat senang mempunyai mahasiswa yang berasal dari Indonesia, selain itu melihat kerja sama dan hubungan baik antar Université de Bourgogne dengan Universitas Gunadarma yang kebetulan kami semua saat itu adalah para dosen di Universitas Gu
nadarma yang sedang melanjutkan Studi baik S2 dan S3 juga beberapa mahasiswa S3 Gunadarma yang sedang belajar selama 4 bulan di Dijon. Pembicaraan tersebut diselinggi makan kacang dari berbagai bentuk kacang (mede,kacang tanah dan kacang), buah olive dan tomat dan berbagai macam minuman.

Tulisan sebagian pinjam dari blog Nuryuliani (abis cuman tau makan aja)


Sambil memperkenalkan menu yang sedang dihidangkan makanan dan minuman baik asal dan cara membuatnya, akhirnya acara makanpun dimulai dengan menu pembuka. Salad Ikan Salmon dan Udang. Bentuknya yang ditata sangat cantik dan rasanya enak sekali…


Setelah itu makanan utama dimana ayam bakar beserta nasi yang kuah sedikit dan dicampur semacam jamur. Juga ditemani nasi merah serta sayuran.

Satu yang tidak pernah terlupakan adalah hidangan keju dari berbagai macam, rasa, bentuk dan bahan dasarnya. Di Perancis, keju ada tingkatan levelnya, makin bau aromanya makin enak dan mahal. Karena itu banyak macam keju hingga melampai angka 200 macam keju dari yang aku pernah dengar.

Hidangan belum berakhir karena masih ada dessert alias makan penutup yaitu kue dan kopi/teh yang disajikan di wadah yang cantik dan menarik.. Benar-benar hidangan yang high class.. and delicious.

Tak terasa sudah menunjukkan jam 16.00 artinya kami sudah menghabiskan waktu 3 jam untuk makan siang. Dan waktunya pulang ..... sebelum mengantar ke halte foto bersama di depan rumah profesor. Terima kasih kami sudah di undang makan siang ....... Prof.

NB: untuk menjaga nama baik Prof. aku tidak mencantumkan Namanya. harap maklum

Labels: , , ,

posted by Musa @ 12:41 AM   0 comments
Lebaran Ied Adha 1924H
Monday, December 08, 2008
Mari sejenak kita berbagi dan saling mengucap maaf di hari yang penuh pengorbanan ini :
Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H
"Mohon Maaf Lahir dan Bathin"

Insyaallah segala pengorbanan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s dapat menjadi cerminan untuk kita dan umat manusia bahwa berkorban butuh ke-Ihlasan, ke-Tabahan dan Kepercayaan akan kebesaran Allah SWT. dan semoga segala kebaikan itu akan sampai pada kita Umat Manusia khususnya Umat Islam. Amin......


Ternyata lebaran hari ini aku harus berkorban dalam bentuk lain, semoga keikhlasan ini memberikan arti tersendiri buatku.

Labels: , ,

posted by Musa @ 11:17 AM   4 comments
Snow première pour moi
Sunday, November 23, 2008
Hari kamis (20 November) professeur memberitahu Samedi, 22 Novembre berdasarkan perkiraan meteo suhu dipagi hari mencapai -1 derajat celcius. Et kemungkinan hari itu akan salju.

Wah ngak sabar rasanya menanti hari sabtu, mungkin buat orang sini narcis amat ya ... tapi bagi aku ini pengalaman pertamaku, kataku dalam hati.

Pagi hari, aku sudah bangun jam 6. Tidak biasa sih bangun jam 6 pada hari sabtu. Tapi karena hari ini kebetulan kami mahasiswa Indonesia mendapat undangan dari Prof. ku untuk launch di rumahnya.



Jam 9.20 sudah berada di rumah kang Sunny, dan saat memandang bukit yang dilihat dari jendela kamarnya, tiba-tiba ada yang menarik perhatianku. Pertama dalam hati, apa ada orang yang lagi buat sobekan kertas dari atas ? Tapi aku ingin, saat ini aku berada dilantai paling atas, jadi ngak mungkin sobekan.
Makin lama, makin banyak benda yang seperti kapas. Apakah ini salju ? ..... Yes akhirnya salju pertamaku hari ini tercatat pada jam 10.20 pagi hari waktu Dijon. Tapi saljunya masih sangat sedikit, gpp yang penting hujan salju sudah aku lihat sendiri.

Labels: , , ,

posted by Musa @ 2:51 AM   0 comments
La fete de rencontre l'ensemble de Étudiants Boursier Étrangers
Thursday, November 13, 2008
Undangan dari Service des Relations International untuk mempertemukan para mahasiswa asing dari berbagai negara yang menerima beasiswa dari Pemerintah Perancis. Karena sifatnya pertemuan regional, maka pihak CROUS de Dijon mengadakan la fete (indonesia : Pesta) tersebut.
Hari ini, 13 November bertempat di cafetaria Mansart Dijon. Karena tidak jauh dari pavillon, jadi putuskan 19.15 menuju halte BUS berharap tidak lama menunggu. Dalam waktu 5 menit bus datang, dan hanya butuh waktu 5 menit sudah sampai di tempat tujuan.
Saat masuk, ternyata masih sepi .. dan emang banyak yang telat. Mungkin karena beberapa mahasiswa banyak baru pada pulang dari kampus. Sedangkan aku dari jam 6 sore sudah siap-siap berangkat.
Tidak ada istimewa acara tersebut, cuman pengantar dari direktur CROUS yang intinya mengucapkan "Bienvenu" terus beberapa informasi yang dapat selama menerima beasiswa dan beberapa program yang dilakukan oleh CROUS. untuk memeriahkan acara, ada penampilan dari group yang melalukan tarian dan nyanyian (sayangnya tidak dikenal tarian dan asal negaranya). Sebelumnya pernah menonton groups tersebut pada saat acara di lac kiir untuk mengisi acara disana.
Jamuan makan datang dari makan pembuka dengan berbagai macam roti dan kue. Sayang aku tidak bernafsu dan lebih selektif memilih makanan, karena beberapa makanan mengandung makanan yang tidak wajib aku makan. Selain itu, Makan inti dikeluarkan berupa roti dan beberapa buat beserta champagne. Sekali lagi aku males, aku cuman memilih buah nanas.
Setelah selama 4 jam, akhirnya datang juga makanan penutup, menu masih berupa roti, kue brownis dan minuman kopi dan teh. Tak lupa ada sedikit coklat. Nah kalo ini semuanya jenis makanan aku makan dan minum teh saja.

Eh hampir lupa, saat lagi duduk menikmati jus mangga sambil nonton tarian .... ternyata tangan aku dipegang oleh salah seorang penari. Terpaksa deh harus maju n nari. Padahal aku blm pernah nari, apalah bergoyang ... terpaksa dengan gaya langkahin kaki maju mundur aja selama 3 menit. Trus pamit minta duduk lagi.

Oh iya, selama acara berlangsung beberapa aku mengenal orang, ada yang dari algeria mereka lumayan banyak datang. Dari Yunani, Israel. Selain itu terlihat ada yang dari turki, cina (sempat kenalan, tapi lupa namanya) dan saat pulang ketemu dengan Hyong (moga tidak salah mengeja) dari Vietnam saat menunggu bus.

Labels: , , ,

posted by Musa @ 11:31 PM   6 comments
Foire internationale et gastronomique de Dijon 2008
Monday, November 10, 2008
Di Jakarta, Foire (bahasa Indonesia : pekan raya) sering dirayakan setiap tahun yang disebut Pekan Raya Jakarta.
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia. Walaupun dinamai "pekan", biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari pertengahan Juni sampai pertengahan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta.

PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini (2006), setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ berlangsung di Taman Monumen Nasional.

Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Pemerintah DKI yang kala itu dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini, karena Pemerintah DKI waktu itu ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama.

Pemerintah DKI waktu itu juga ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta . Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.

sumber : wikipedia


Bagaimana Foire International et Gastronomique di Kota-kota negara Perancis ? Berbeda dengan Indonesia Foire hanya dilaksanakan di Jakarta , selain diikuti oleh perusahaan automotif, komputer dan berbagai usaha yang bergerak dibidang Teknologi Informasi, juga diikuti seluruh provinsi yang memperkenalkan budaya, daerah wisata dan berbagai kuliner.


Kenapa saya katakan berbeda dengan Foire di Perancis?

Setiap kota menyelengarakan Foire tersebut. Sebutlah salah satunya kota Paris (info lengkap disini) atau klik disini untuk mencari Foire di kota lain. Penyelengaraan cukup sepekan alias seminggu. Disetiap Foire yang dilaksanakan di Dijon untuk tahun ini negara Thailand menjadi icon atau negara yang memperkenalkan budaya, wisata, kuliner dan lain sebagainya yang berbau Thailand.



Dijon, Minggu 9 November 2008

Dihari minggu bersama teman se Gunadarma yang sedang kuliah di Dijon berencana jalan-jalan keliling Dijon sekaligus menemani teman mas Betha yang lagi berlibur di Perancis. Mbak Yuni bersama suaminya juga mahasiwa yang lagi studi di Jerman. Informasinya sih sudah selesai, dan rencana akan balik ke Indonesia Awal tahun 2009. Nah kemarin tidak lengkap personil Gunadarma, karena beberapa teman kecapean dan ada yang lagi menyelesaikan tugas.

Acara pertama mengikuti jejak burung Hantu yang mengantarkan kita ke 22 objek wisata, lebih umumnya bangunan bersejarah di Kota Dijon yang berada di Centre Ville Dijon, namun jejak tersebut tidak selesai dan hanya sampai pada jejak yang ke 12. Waktu sudah jam 12 siang, menuju tempat favorit makanan yang halal dan Murah "Ekin Kebab". Setelah makan siang menuju tempat dilaksanakan Foire. Selama disana mengunjunggi Icon foire itu sendiri yaitu Stand Negara Thailand yang menempati satu hall sendiri. Selain itu menuju ke Hall yang berada di lantai 2 disana terdapat beberapa stand dari berbagai negara.

Distand Madagascar si Brah, melihat topi cowboy yang kebetulah aku sedang mencarinya. Maklum di Perancis jarang orang yang menjual topi cowboy. Topi tersebut pesanan kakak Ipar.

Selama 2.30 jam, waktu bertemu kembali di pintu keluar. Acara selanjutnya menuju lac kir, sebuah danau buatan di Kota Dijon. disini cuman 15 menit, kemudian menuju Darcy. Disini kami berpisah dengan Mbak Yuni n suaminya menuju rumah Debyo mengambil tas dan kembali ke Paris dengan kereta.

Labels: , ,

posted by Musa @ 5:03 AM   8 comments
Eiffel, I'm In Love
Sunday, November 02, 2008
Ini bukan kisah dalam film yang dibintangi Shandy Aulia dan Samuel Rizal, tapi kenapa titel dalam posting blog ini aku ambil karena kekagumanku pada perancangnya, insinyur Gustave Eiffel.
Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/) merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.

Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia — gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m — 1.047 kaki) selesai. Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Perancis dan paling tinggi di Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki). Sumber : Wikipedia



Dijon, 31 Oktober 2008 (pukul 22.20)

Diluar angin dan hujan masih saja menguyur kota Dijon. Sejak pulang dari bermain bulutangkis di Lapangan Kampus Université de Bourgogne rencana perjalanan dimulai dari rumah Zam seorang kawan dari malaysia. Karena dari rumahnya ke Gare SNCF sangat dekat, hingga tidak perlu mesan taksi. Namun karena pertimbangan hujan dan kondisi malam itu kecapean, belum ditambah beberapa kawan pada takut kedinginan nantinya disana. Akhirnya memutuskan naik taksi dengan menyewa taksi sebanyak 2 buah dengan wa

ktu penjemputan pada jam 05.00 pagi. Akhirnya aku harus kembali ke kamarku, pengennya sih ngak tidur. Tapi mata berat banget saat menjelang jam 1 dinihari. Ditambah suhu yang sangat dingin, akhirnya aku tidur dan tidak lupa mengaktifkan alarm jam 04.00


Dijon, 1 November 2008 (pukul 04.40)

Ternyata aku tidur dengan pulas, langsung meraih jam meja samping tempat tidurku. Kaget plus langsung berdiri ambil jaket, tas, cuci muka dan pakai sepatu langsung menuju ke Pavillon sebelah Pavillon-ku karena

taksi pesanannya dialamat tersebut. Dalam perjalanan tinggal 10 meter dari taksi yang sudah menunggu, aku baru sadar bahwa dompet tidak berada disaku celana. Aku katakan harus balik, karena dompet dan paspor ketinggalan. Padahal sopir taksi yang satunya udah ngomel-ngomel karena kita dah telat 2 menit belum jalan. Sedangkan taksi sudah sampai pada jam 04.45. Dia berasumsi kalo pe

san jam 05.00 itu sudah waktunya jalan. Karena ngak sabaran, taksi tersebut kita suruh duluan. Dan yang satunya menunggu aku ngambil dompet. Perjalanan menuju Gare SNCF hanya membutuhkan waktu tidak begitu lama kurang lebih 10 menit sudah sampai di Gare SNCF. Jadwal pemberangkatan ke Paris 05.56 dan belum ada pengumuman berangkat dijalur berapa. Sambil melepas capek aku mencoba beli air mineral untuk menghilangkan haus karena waktu ambil dompet aku harus lari dalam waktu & menit harus dah balik lagi dengan jarak 100 meter antara pavillonku dengan pavillon sebelah.

Kereta mulai berjalan menuju ko ta paris. Dalam perjalanan selama 3 jam aku habis tidur-ti duran, dan sesekali bangun jika kereta berhenti di Gare. Pada jam 09.05 pemberhentian terakhir di Gare de Lyon.

Paris, Gare de Lyon 09.30
Sebelumnya pesan tiket perjalanan selama satu hari, lumayan murah cukup 3.50 € untuk Week-end. Tujuan pertama adalah Menara Eiffel dan naik sampai kepuncak Eiffel. Dengan kereta Metro dan beberapa kali naik-turun metro, selama 20 menit perjalanan dengan metro akhirnya sampai juga di Menara Eiffel sebagai simbol kota paris.


Sebelum menaiki menara eiffel, secara kami foto dengan berbagai gaya untuk mengabadikan perjalanan hidupku.


Menara Eiffel, 10.40
Untuk mencapai puncak menara eiffel tiket masuknya 12 € per orang. Dari 5 orang temanku, é orang yang tidak ikut naik menara. Fitrin sudah sering katanya, kalo bang Ridha lebih senang ngirit katanya. Cukup sampe melihat aja. Akhirnya kami ber-5 ngantri untuk membeli tiket. Walau hujan turun, kami beserta wisata lainnya pantang menyerah hanya untuk naik ke menara eiffel. Kurang lebih 40 menit ngantri mencapai loket penjualan, dan mencapai lift harus ngantri juga kurang lebih 15 menit. selama ngantri ternyata banyak juga orang perancis ingin naik ke menara eiffel. Bahkan ada trio nenek yang kebetulan satu rombongan saat antri begitu akrab dengan kami. Katanya sih 2 orang nenek menemani temannya dari luar Perancis (lupa asal negaranya). Proses sampai puncak tidak langsung, dari lantai dasar ke lantai 2 menggunakan lift selama 3 menit. Sebenarnya mampir di lantai 1 tapi tidak ada yang turun, dan semuanya pada ke lantai 2. Perjuangan mencapai puncak menara eiffel belum selesai, ternyata antrian dibagi 2 arah. Karena dari antrian yang berada dari sudut utara ngantri juga untuk masuk satu ke satu pintu yang sama, sedangkan kamu dari sudut timur. Proses ngantri yang sangat lama, kurang lebih 1.30 jam bisa mencapai pintu masuk menuju lift yang akan membawa kami ke puncak Menara.

Akhirnya sekitar jam 2 kami mencapai puncak menara eiffel dengan bantuan lift dari lantai 2, perlu satu tingkat tangga sampailah di puncak menara. Karena dipuncak eiffel terbuka dan suhu ditambah hujan kami tidak bisa lama. dengan mengabadikan 4 piller dan mengelilingi melihat kota paris dari puncak menara dan foto patung sang Insinyur Gustav Eiffel perancang menara eiffel (foto paling atas). Sayangnya jarak pandang terbatas karena kabut yang menutupi hingga hanya bisa melihat kota paris secukupnya.
Turunpun harus ngantri dan mampir ke lantai 2 lagi. sedangkan jam sudah hampir jam 3. Karena males ngantri di lantai 2, kami menurunin tangga yang begitu jauh, lumayan jauh juga ke lantai 1. Petugas menginformasikan jika mau cepat, turun ke lantai 1, disana antriannya tidak panjang. Ternyata betul antrian tidak lama, tapi turunnya cukup melelahkan, karena perlu 7 menit untuk sampai ke lantai 1.

Setelah keluar dari Eiffel, perjalanan dilanjutkan (nama tempatnya lupa) dengan naik metro, janjian dengan fitrin dan bang ridha di restoran untuk makan siang. Makan siang jam 4 ? ngak salah tuh ? Tapi karena restorannya menu makannya sudah habis, terpaksa kami menunggu mereka selesai makan.

Selanjutnya beli souvenir di toko cina, ternyata gantungan kunci disitu lebih murah. 50 buah cuman 5 euro. Perjalanan dilanjutkan ke pusat pertokoan seperti pasar baru di Jakarta. Disana banyak juga yang jualan baju dan souvenir dari kota paris. Ngak terasa sudah jam 17.30, harus balik ke Gare de Lyon karena kereta berangkat jam 19.05 dan mampir beli KFC untuk makan malam dan sekaligus makan siang. Sambil menunggu kereta, KFC langsung dihabiskan diruang tunggu. Gare de Lyon


Dijon, 10.15
Perjalanan pulang menempuh 3 jam juga. Capek juga perjalan seharian. Sampai di Dijon sudah jam 10 dan disambut hujan. Ternyata harus lari lagi karena bus divia baru masuk, kalo ngak aku haru menunggu setengah jam lagi di halte dengan ditemani hujan dan dingin.

Labels: , , ,

posted by Musa @ 1:57 AM   10 comments
Rendez-vous pour l'inscription
Thursday, October 30, 2008
Hari ini kota Dijon lebih terasa dingin. Bahkan suhu di pagi hari sudah mencapai 0°C, .... hal ini pertama kali aku alami. Karena pagi jam 9.30 sudah harus janjian ketemu M. Aries di Maison de l'université bagian Bureau de Doctorat untuk mendaftarkan diri setalah kemarin (28 Oktober 2008) menunggu Dispense de Master. Dengan perjuangan jalan kaki bo nyampe kesana, terpaksa harus nungguin, karena M. Aries belum datang. Sebenarnya jaraknya ngak jauh, kalo dari Pavillon sekitar 400 meter. Niatnya sih naik bis, tapi datangnya 5 menit sekali .... mendingan jalan. Itung-itung bisa manasin badan yang sudah terasa dingin.

Setelah nungguin 10 menit, M. Aries ngasih tau Rendez-vous baru besok. Wah pas hari terakhir pendaftaran lagi. Karena penasaran, aku terpaksa mencoba cek e-mail dulu mungkin aku hari ini bisa ketemu beliau. Karena laptop ngak dibawa, dan males balik jadi ke Bureau nya Mme. Dian et Mme. Ira di Jurusan Psikologi yang hanya bersebelahan dengan Buraue de Doctorat.
E-mail nya ternyata belum di bales juga, terpaksa harus kirim email lagi buat Rendez-vous lagi.
Cuman bentaran disana, aku balik ke Pavillon bareng M. Aries ... ngambil Vaio-ku dan langsung ke Bureau ku.
Cek email pertama.... ada balasan dari Ecole E2S yang bunyi seperti ini,
Bonjour
RDV vendredi 31 octobre 2008 à 15 h 00 ?
bonne journée
Hmmm, besok ? Hari terakhir pendaftaran pula. Gpp deh, yang penting sudah dapat kepastian walahpun masih was-was juga apakah diterima atau tidak. Jadi nungguin aja ampe besok jam 15.00 kepastiannya. Doain ya semoga urusan besok selesai sesuai harapan, .... amien.

Alamat :
Maison de l'Université
Esplanade Erasme - BP 27877
21078 DIJON cedex
Tél. 03 80 39 51 99
Télécopie: 03 80 39 51 85

Labels: , ,

posted by Musa @ 8:40 PM   2 comments
Mundur satu jam
Monday, October 27, 2008
Di beberapa benua, terutama daerah yang tidak berapa pada daerah garis katulistiwa setiap tahunnya pasti akan mengalami mundur 1 jam di utara, bahkan di daerah selatan mengalami penambahan 1 jam. Penentuan tidak sekaligus, bahkan bertahap hingga. Tanya kenapa ?

Disini tidak akan dibahas kok bisa mundur satu jam ? Tapi kenapa kita juga serta jamnya harus harus mundur satu jam ?
Sejak menginjakkan kaki di Perancis, waktu benar-benar penting. Dari jadwal Kereta, Bus hingga jadwal toko dibuka ?

Hal ini pertama kali saya alami di tinggal di Dijon. Kemarin, Minggu 26 Oktober 2008 kita harus mundur satu jam pada tahun ini. Tapi kita tidak perlu mundur aktifitasnya selama 1 jam. Entah sejak jam berapa mundur, tapi yang pasti tiba2 pagi jam sudah mundur saat melihat dekoder TV menunjukkan jam 6 pagi. Nyadarnya pas liat jam tangan saat makan, kok beda 1 jam.

Karena ingat pembicaraan dengan seorang teman yang setahun di kota yang sama, "bentar lagi jam disini akan mundur. Itu tandanya waktu musim dingin dimulai ". Mungkin untuk manusia yang ingin menambahkan waktunya pasti hari sabtu kita melakukan aktifitas selama 25 jam. So artinya siap-siap dengan udara dingin sepanjang hari.

Oh iya, apa pentingnya kita mengetahui perubahan jam tersebut. Bagi saya itu penting karena secara automatis seluruh sistem dan pekerjaan akan berubah. Salah satunya adalah jadwal Bus, karena hari minggu dan beberapa rute bus akan beroperasi diatas jam 12 siang. Dan durasi antar bis berkisar 30 menit hingga 1 jam tergangung masing2 rute. Kebayang kan kalo janjian kita salah melihat jam atau tidak menyesuaikan.

Seorang teman mengalaminya karena hari minggu adalah libur dan jadwalnya nyuci pakaian, jadwal laundry buka jam 7, karena tidak mengetahui perubahan jam tersebut dia jadi menunggu sejam hingga dibuka.

Sumber gambar dari sini

Labels: ,

posted by Musa @ 5:42 PM   0 comments
Botak ... Et pourquoi pas ?
Thursday, October 16, 2008
Waktu masih di Indonesia, niatnya mau potong rambut ..... rencananya sih H-1 sebelum berangkat. Entah kenapa saat itu, jadi lupa ... Mungkin karena lagi senang besok akhirnya jadi juga ke Perancis ... (ngak deng, biasa aja tuh).

Sebenarnya aku waktu itu rencananya mau pergi senin malam, tapi karena ada janji dengan saudara ipar mau datang ke rumah, jadilah agendaku untuk potong rambut terlupakan. Padahal dah niat, malamnya mau jalan-jalan ama keluarga ke pusat pertokoan di kota Depok.

Kenapa tidak siang aja ke tukang cukur rambut ? ... Kenapa ya, kalo ngak salah aku masih masuk kerja, karena aku harus mengambil uang saku untuk perjalanan ke Perancis di bagian Keuangan tempat aku kerja. Sekalian mengambil uang untuk fiskal, tapi yang aku ingat adalah aku masih sempat ngurusin jaringan di bagian Loket.

Kembali lagi kemasalah BOTAK.... sebenarnya paling senang kalo botak, dan saat minta tolong ama kang Sunny, dia sih ok aja.
"Tapi motongnya ngikutin bentuk kepala, alias potongnya sama semuanya ....."
Jawabku "Oh gpp, aku juga pengen botak juga, abis kalo panjang rambutnya mesti nyisir."

Oh iya, di kota Dijon tempat aku sekarang tinggal. Untuk jasa pemotongan rambut berkisar dari 17 - 28 euro untuk kaum laki-laki, dan perempuan lebih mahal kisarannya 23-35 euro.
Kalo ngaku Mahasiswa dan menunjukkan kartu mahasiswa biasanya harga mahasiswa adalah 17 euro atau tergantung dari kebijakan harga masing-masing tempat pangkas rambut.
Karena proses pendaftaran mahasiswa disini menurutku begitu rumit, terutama untuk program Doktoral yang harus mendapatkan Dispense de Master sebelum mendaftar. Sedangkan untuk mendapatkan Dispense de Master baru tanggal 28 Oktober 2008.
Jika sudah mendapatkannya baru bisa mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di Université de Bourgogne.



Labels: ,

posted by Musa @ 12:04 AM   0 comments
About Me

Name: Musa
Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Seorang yg sederhana, moderat, individu serta suka dedikasi dan komitmen dalam semua aspek hidup. Dalam pandanganku sendiri sebagai seorang stabil, bertanggung jawab, percaya diri dan orang penuh kasih yang mempunyai niat baik. Kenangan dari segalanya langkahku merupakan pengalaman berharga dimasa mendatang. Petualanganku dimulai dari pulau “Celebes” yang lebih dikenal dengan Sulawesi. Tepatnya di daerah Gorontalo tempat kelahiran dan masa-masa kecilku bermain dan tumbuh. Minat yang berkisar akademis terutama hardware system, petualangan. Mengunjungi suatu tempat dan hidup bebas dari “penjajahan” kesenangan penuh kasih. Bagaimanapun, seorang Purnawarman Musa masih merasakan bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna.


YM ID : adadegh
See my complete profile
Facebook ID
Previous Post
Archives
Current Moon
CURRENT MOON
moon info
Other My Blog

Coretan

↑ @Gunadarma University

Serpihan-serpihan Catatanku

↑ @Blogsome dot Com

Links
This Day in History

Total Online
UG Radio
Powered by

BLOGGER

© 2005 La Couleur De La Vie Template by Isnaini Dot Com