La Couleur De La Vie

                                       "C’est un peu de mon histoire"

In Memorial
Chat Room
My Music


Leave Your Message
Your Time Now
Vote For Me
Is My blog's content and design appealing to you to visit back again?

100% Yes!
50% Yes
Less than 50% yes
Not at all
No Comment

View Results

Weather @Depok
The WeatherPixie
Prayer Time
Visitor Counter
Live Page Popularity


Google
 
Malam Takbiran tanpa Gema Takbir
Tuesday, September 30, 2008
Lepas 1 bulan berpuasa ramadan, umat muslim merayakan kemenangan. Umumnya umat Islam sejak puasa terakhir dibulan ramadhan diakhir sholat maghib terdengar Takbir Berkumandang dari selaga penjuru yang keluar dari pengeras suara mesjid.
Demikian pula, musola dan surau kecil di perkambungan warga irama takbir terus mengalun, melalu pengeras suara, sehingga terdengar di seluruh kawasan.

Sesekali terdengar suara petasan yang dinyalakan sekelompok anak muda dan bocah-bocah. Tidak hanya itu saja, pada umumnya warga juga menyerbu tempat-tempat yang biasa menjadi ajang keramaian saat malam takbiran.

Saat berkumpul tadi dengan anak-anak dari malaysia ..... dalam hati kuberdoa, terima kasih ya ALLAH. Kau telah berikan hamba-MU kesempatan untuk merasakan puasa di negeri orang.





Tapi....
Ada yang terasa asing saat ini .... dimana aku tidak mendengar gema takbir dari mesjid atau musholah. Tiada ada letusan dari suara petasan anak kecil.
Untung ada internet ... selesai berbuka dari rumah anas (anak Malaysia), langsung koneksi internet cari MP3 takbir. lumayan juga .... bisa mengantikan kerinduan akan Indonesia.
Sebenarnya mesjid-mesjid disini pasti melakukan takbir, tapi karena ketentuan tidak boleh melakukan dengan pengeras suara ... Jadi yang dengar cuman orang-orang yang didalam mesjid saja.

Oh iya, Nou ... Selamat hari raya Idul Fitri ya....Maafin kesalahan abang ya. Abang juga udah memaafin nou.
Insyallah tahun depan bisa lebaran bersama disini bersama abang.
Sabar ya, suatu saat jika Carte de Sejour abang dah dapat .... pasti akan di ajak ke sini.

Labels: ,

posted by Musa @ 11:53 PM   0 comments
java: xcb_xlib.c:52: xcb_xlib_unlock: Assertion `c->xlib.lock' failed Installing Java in SUSE 10.3

If you’re encountering this problem ( Linux ),

xcb_xlib_unlock: Assertion 'c->xlib.lock' failed

add this line in your /etc/profile :
export LIBXCB_ALLOW_SLOPPY_LOCK=1

It’s a java6 bug.

______________________________________________________________________________

Si en lançant une appli java vous obtenez cette erreur ( sous Linux ),

xcb_xlib_unlock: Assertion 'c->xlib.lock' failed
ajouter ceci dans /etc/profile :
export LIBXCB_ALLOW_SLOPPY_LOCK=1

c’est un bug de java6

______________________________________________________________________________

Jika Anda mengalami masalah untuk aplikasi Java ( Linux ),

xcb_xlib_unlock: Assertion 'c->xlib.lock' failed
tambahkan baris dibawah ini pada /etc/profile :
export LIBXCB_ALLOW_SLOPPY_LOCK=1

ini adalah bug dari java6


Labels: ,

posted by Musa @ 8:51 PM   0 comments
Gagal koneksi Wifi di CROUS Montmuzard
Sunday, September 28, 2008

Setelah misi pertama selesai menginstall Opensuse 10.3, misi selanjutnya adalah mencoba koneksi ke Jaringan Internet Melalui Wifi. Jelas ini penting untuk informasi perlu koneksi jaringan. Proses install automatis Driver ditemukan oleh Opensuse, dan mencoba koneksi melalui Wifi.
Eh ... Ternyata gagal koneksi, tapi setelah mengecek, IP dapat ... Penasaran coba IP di masukkan manual hingga meng-Enable Firewall dan Proxy. Usaha itu gagal. Coba memodifikasi resolf.conf juga sama.

Esoknya mencoba di LABO LE2I, ternyata di Wifi LABO tidak ada masalah, bahkan sinyal lebih bagus di banding OS dari M$. Wind-ows. Pulang lagi dicoba ternyata masih sama. Penasaran cek dengan M$. Win, koneksi ngak ada masalah.
Reboot lagi ke Linux, masih sama sehari sebelumnya .... koneksi dapat, tapi pada saat direct oleh portal untuk melalukan Autentikasi Gagal, padahal direct ke portal tersebut berhasil.

Oh iya, kenapa mesti ada ke portal tersebut ? Hal ini untuk Autentikasi user untuk melakukan login di jaringan Wifi. Coba lagi, lagi dan lagi. Ternyata tidak berhasil juga.

Besoknya cari info Mr. wowkeren akh .... mungkin punya solusi. Dari komunikasi lewat Voip sebenarnya sudah jelas, karena aku sudah melalukan semuanya. Karena komunikasi ke Jakarta tidak jelas, dia minta tunggu untuk chating saja.
Dari pembicaraan satu yang belum aku coba, yaitu .... aku perlu menambahkan host di /etc/hosts.
contoh :
x.x.x.x nama_portal

Setelah itu keluar dari script tersebut dan save dengan nama file sama.

x.x.x.x adalah Ip dari portal yang di direct, sedangan nama portal adalah portal yang menjadi alamat direct.

Jangan lupa me-restart networt, selanjut coba .... Eh berhasil ada respon dari portal dan sepersepuluh detik kemudian muncul web loginnya.....

Labels: ,

posted by Musa @ 11:25 PM   1 comments
Setting Resolusi Monitor dengan Opensuse 10.3 pada Laptop Vaio
Saturday, September 27, 2008
Entah udah berapa kali aku harus menginstall Opensuse 10.3. Kenapa ? Karena setiap kali selesai nginstal Resolusi di Layar LCD hanya 800x600 dan tidak bisa di ganti walaupun sudah di ganti baik melalui YasT ato edit XConf.org. Lama juga mencari penyebab tersebut. Itung aja udah berapa kali aku format harddisk untuk partisi linux kira2 sudah seminggu aku nginstall setiap hari. Bahkan mungkin ada 2-3 kali sehari pasti install.


Ternyata solusinya sangat mudah, itu juga setelah tanya ama om google yang baik. Aku lupa tapi yang aku ingat di Forum OpenSuse.org (kalo ngak salah)


Untuk mengatasi masalah tersebut, cukup dari awal kita memberikan resolusi yang kita inginkan. Caranya pada Gambar di bawah, tekan tombol F3 ... silahkan pilih resolusi yang diinginkan.


Lanjutkan seperti menginstall yang sebelumnya. Selamat mencoba

Labels: ,

posted by Musa @ 4:58 AM   0 comments
Maaf Lahir Bathin
Friday, September 26, 2008
Tak terasa lebaran tahun ini akan berakhir dalam hitungan hari.
Tak terasa hampir sebulan aku meninggalkan Tanah Air untuk melanjutkan pendidikan di Negeri Orang.
Ada yang terasa hilang pada Lebaran Tahun ini, …. pastinya aku tidak dapat berkumpul bersama keluarga menyambut hari kemenangan
Ada yang terasa hilang pada Lebaran Tahun ini, …. pastinya aku tidak bisa sembah sujud pada Ayahku secara langsung untuk memohon maaf.

Hari ini, aku merenung … ternyata ramadhan tahun ini banyak catatan yang sangat berkesan.
Hari ini, aku merenung … ternyata aku masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup di negeri orang.
Dan….
Dari lubuh hati yang paling dalam saya secara pribadi dan mewakili teman-teman dari Dijon dan le Creusot, yaitu
1. Sunny Arief S.
2. Debyo Saptono
3. Elfitrin Syahrul
4. Aries Muslim
5. Brahmantyo Heruseto
6. Rudy TY
7. Ira Puspitawati
8. Dian Kemala Putri
9. Tri Wahyu Retno Ningsih
10. Nur Yuliani
11. Lulu Chaerani M.
12. Ridha Iskandar
13. M. Iqbal (dari Le Creusot)
14. Wisnu (dari Le Creusot)
15. Vina (dari le creusot)
16. Dr. Nur Sultan S. (akan balik 28 September ke Jakarta)
17. Dr. Sri Poernomo Sari (akan balik 28 September ke Jakarta)


mengucapkan;
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Taqobbalallahu Minna Wa MinkumMinal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin


sumber gambar : Mr. KiBoR (Milis GM2020 Gorontalo)


Labels:

posted by Musa @ 1:40 AM   0 comments
La journée du Patrimoine
Wednesday, September 24, 2008
Mungkin di Negara kita belum ada "La journée du Patrimoine" seperti yang dilaksanakan baru-baru ini di Eropa. Pertama melihat dari Iklan yang terpasang di Bus Divia yang menjadi alat transportasi di kota Dijon. Tertulis dengan jelas "Le pass 5 Euro pour voyager en Bourgogne", dalam hati, wah jalan-jalan selama seharian cuman 5 Euro dapat mengelilingi wilayah Bourgogne (sejenis Provinsi) dengan segala model tranportasi yang tersedia untuk public (kereta dan Bus). Ternyata Kang Sunny juga melihat informasi tersebut, dan dia mencari informasi lebih lengkap dari bagaimana mendapatkan tiket dan mencari rute yang akan dikunjungi.

Oh iya, apa itu "La journée du Patrimoine" ? Dalam arti yang saya ambil dari istilah mbak julia, yaitu "Hari Kebangsaan". Dimana diseluruh wilayah Perancis melaksanakannya. Namun dibuatlah berdasarkan regional atau wilayah.


Hari I (20 September 2008)

Perjalan dimulai dari Dijon menuju Kota Beaune. Karena berangkat jam 7.15, jadi setelah sahur langsung menuju GARE (stasion kereta). Kebayang, jam 6.00 sudah harus jemput yuli dan lulu di flat Elfitrin. Diluar angin yang menembus jaket terasa dingin, namun aku harus segera jemput mereka agar tidak ketinggalan kereta.
Ternyata kita adalah kelompok terakhir yang sampai di GARE, 3 kelompok lagi sudah menunggu di dalam stasion. Di ruang tunggu, dengan sering menenggok display jadwal kereta di jalur berapa.

Kereta tiba dengan tepat waktu, perjalanan menempuh kurang lebih 30 menit untuk sampai di Beaune. Waktu 3 jam untuk mengelilingi kota Beaune, sayangnya karena masih pagi banget dan hari Sabtu suasana kotanya masih terlena dalam mimpi. Langkah demi langkah kami menuju Pusat Kota dengan mengikuti penunjuk jalan. Sambil jalan, jika melihat objek yang akan bagus untuk dijadikan background untuk foto bersama.
Masih banyak waktu, tapi rasanya sudah cukup mengelilingi kota Beaune, dan secara perlahan langkah kaki menuju GARE Beaune. Disini kami bertemu dengan rombongan dari Le Creusot untuk bergabung bersama kami untuk melanjutkan perjalanan ke kota lain.






Target berikutnya adalah kota Macon dengan Mampir selama 3-4 menit untuk pindah kereta di Chalon-Sur-Saone. Perjalanan Beaune ke Macon memerlukan waktu 30-35 menit, dan waktu tersebut dimanfaatkan untuk meluruskan kaki yang sudah terasa pegal. Bahkan ada yang nyempatin tidur untuk mengisi kekuatan jika sampai kota Macon. Macon mempunyai sungai yang indah, dan terlihat lebih modern bangunannya di banding kota Beaune. Karena hanya hanya mempunya waktu 90 menit, kami tidak bisa menikmati lebih lama, karena kereta berikutnya akan mengantarkan kami ke Kota Tournus.
Perjalanan Macon - Tournus 15 menit dengan kereta api. Dan sebagai besar terlihat wajah-wajah kecapean. Mungkin karena puasa atau sudah ngak kuat jalan. Dengan perlahan dengan mencari peta kota Tournus langkah kaki mulai terlihat berat untuk melangkah. Sesekali istrahat hanya untuk melepas pegal, dan berteduh. Akhirnya diputuskan hanya mengunjungi Bangunan Meseum. Karena masih waktu di Tournus ada 1 jam. Sisanya memanfaatkan Jardin (Taman) yang tak jauh dari Meseum.

Kota selanjutnya Chalon-Sur-Saone. Salah seorang rombongan pada tahun ke-2 akan melanjutkan study di kota ini. Ibu Dian senang sekali bisa mengenal kota ini lebih dahulu. Di Chalon-Sur-Saone, kami tidak dapat menikmati lebih lama kota tersebut. Selain waktu nya hanya 17 - 20 menit jadi diputuskan naik Bus Gratis yang keliling kota. Selain itu beberapa rombongan sudah mulai mengeluh tidak kuat jalan.

Perjalan Hari pertama akan berakhir di Le Creusot, dan sekaligus akan menginap di tempat Julia. Untuk sampai ke kota tersebut, harus kembali ke Beaune dan pindah kereta menuju Never. Perjalan ditempuh 40-50 menit termasuk transit di Beaune.
Sialnya ...... kereta dari Beaune ke Le Creusot ternyata penuh, akhirnya cari bangku sendiri, bahkan ada yang berdiri selama 30 menit. Dengan sisa tenagaku, aku memutuskan berdisi saja.

Sesampai di GARE Le Creusot, 5 orang rombongon yang sudah tidak kuat jalan menunngu jemputan Suami Julia. Sedangkan sisanya 10 orang jalan kaki sambil melihat2 kota Le Creusot hanya untuk sekedar lewat. Sampai di rumah Julia waktu sudah menunjukkan 19.15. Pertanda buka puasa tinggal 20 menit.... selamat akhirnya kaki bisa diluruskan. Dan rendang sudah tersaji siap di lahap.


Hari II (21 September 2008)

Tujuan kota sebelumnya adalah Never, namun sebagian besar rombongan sudah tidak mampu lagi untuk jalan. Akhirnya jam 10 siang baru keluar dan keliling kota Le Creusot. Itupun hanya masuk Taman, tidak ada yang menarik hanya menunggu waktu jam 1 untuk balik ke Dijon.

Makasih mbak Julia dah memberikan tempat untuk kami istrahat dan makanan yang sangat kami rindukan.... merci beaucoup.

Tahun depan ada lagi Patrimoine ? kita liat aja ke mana tujuan berikutnya.

Labels: , ,

posted by Musa @ 1:57 AM   0 comments
Buka puasa pertama di Perancis dengan Couscous
Friday, September 05, 2008
Saat pertama tiba di Dijon - Perancis, dan kebetulan di undang oleh tuan rumah yang sangat dekat dengan teman Mahasiswa Indonesia di Dijon. Keluarga Bang Ujai panggilan nya. Disinilah kami berbuka puasa pertama di Perancis. Apa yang menjadi makan utamanya yang disebut COUSCOUS. Pertama melihatnya seperti nasi, ternyata bukan ... couscous yang katanya bahan dasarnya ada yang mengatakan Gandum, ada pula yang mengatakan dari Beras. Tapi kalo menurut aku, bahan dasarnya adalah Gandum ... Secara gitu loh.... mana ada berasnya halus-halus.

Couscous sebenarnya bukan asli dari perancis, tapi sekarang menjadi salah satu menu di perancis. Bahkan sudah banyak dibuat dalam kemasan kalengan atau box. Asalnya sebenarnya dari warga Afrika Utara. informasi lebih lengkap lihat di sini

Labels: ,

posted by Musa @ 12:22 AM   0 comments
Je Vais en France
Thursday, September 04, 2008
1 September 2008



Sehari sebelum berangkat kusengaja main ke kampus pamitan kepada teman2 seruangan di BAPSI, serta para petinggi di lingkungan Kampus Gunadarma. Tak lupa sorenya mampir ke ruang pak Eri Prasetyo yang membantu banyak hal agar Aku bisa study di Perancis. Pak Eri Merci Beaucoup... kesempatan ini akan saya gunakan dengan baik serta segera pulang Gunadarma untuk membagikan ilmu yang akan saya pelajari selama study ... insyallah segera dalam 3 tahun kedepan.






2 September 2008



Hari ini aku harus meninggalkan Indonesia, juga meninggalkan istriku tercinta dengan tugas melanjutkan studi di Université de Bourgogne. Karena belum punya uang EURO, maka dari pagi hari aku mencoba ke BCA menukarkan uang, ternyata di BCA tidak mempunyai mata Uang yang kubutuhkan. Dewi fortuna datang, disaat itu Aning datang ke Rumah dan mengatakan akan menemani aku untuk mencari di Money Changer. Padahal tinggal 5 jam harus ke Bandara Cengkareng aku harus sampai untuk koordinasi cek-in bareng-bareng teman yang akan ke Perancis. Usaha mencari EURO akhirnya dapat juga walau hanya 200 Euro... (moga aja tiba nanti CNOUS akan langsung kasih "Bourse" bulan September).



Jam 1.15 kami sekeluarga (Istri, Bapak, adikku serta Kakak Iparku "uda IN") berangkat menuju bandara Cengkareng. Sampai di terminal 2F tepat pukul 14.30, saat turun ketemu ama Vina (mahasiswa sarmag UG) yang akan study selama 6 bulan di Vibot - Le Creusot. Ternyata di dalam sudah ada Dito bersama keluarganya (Mahasiswa Vibot). Kemudian ada Dr. Nur Sultan bersama Istri yang juga akan berangkat untuk menyelesaikan Study S3 istrinya yang rencananya akan sidang pada tanggal 18 September 2008. Ternyata Wisnu (Mahasiswa Sarmag UG) dan keluarga telah datang juga. Selanjutnya jam 15.00 secara berturut-turut mulai datang keluarga Ibu Dian, Ruddy JS, Aries Muslim dan Ibu Ira Puspitawati.



Jam 4.30 WIB kami Cek-In walau mengalami masalah dengan Bagasi terutama aku harus mengurangi 5 Kilo, terpaksa Jaketku dan CD Data ku bawa dalam kantong kecil.



Karena puasa, saat masuk ke ruang tunggu bedug azan magrib telah terdengar. Kami berbuka puasa ala kadarnya. Karena Makanan dan Minuman tidak boleh dibawa kedalam ruang tunggu.






Pesawat menuju Kuala Lumpur Mulai bergerak ke ujung landasan untuk take off dari Bandara Cengkareng tepat pukul 18.30 WIB. Selama perjalanan Jakarta - Kuala Lumpur cuman bisa menonton TV dari kejauhan dari bangku kami (Dito, Aku, Aries, Aning). Pesawat mendarat 2 or 3 jam kemudian. Aku lupa tapi yang aku ingat sudah jam 10 malam waktu Kuala Lumpur. Pemberangkatan berikutnya jam hampir jam 12 malam menuju Paris. Ku mencoba menelpon tapi tidak bisa menelpon nomor Simpatiku. Begitu juga dengan SMS, ternyata SMSku pending. terpaksa aku cuman bisa diam karena kecewa dengan Telkomsel yang tadi Siang sudah kuaktifkan Roaming International dan Kutanyakan apakah bisa digunakan untuk Telepon dan SMS ? Katanya "iya, sekarang sudah aktif roaming international telp dan SMS bisa".






Sambil menunggu waktu masuk ruang tunggu, kumencoba mencari Air mineral, karena dari tadi rasa haus terasa sejak turun dari pesawat. Waktu masuk ruang tunggu telah tiba, biasanya kalo melewati detektor logam selama melakukan penerbangan di Indonesia, tidak pernah kumerasakan takut. Namun saat di KL, aku takut jika ada alarm saat ku melewatinya. Ternyata benar, bunyi alarm. Tapi setelah digeledah ternyata kunci yang ada dalam saku celana yang memancing bunyi tersebut.






3 September 2008



Sepanjang perjalanan kurang lebih 10 jam dari Kuala Lumpur menuju paris Aku lebih banyak tidur, mungkin karena suasana dalam cabin yang begitu gelap. Setelah diberi makan setelah lepas landar dari Kuala Lumpur, aku tidur. Namun sering bangun menengok jam yang ada didepan layar. pernah mencoba nonton tv, namun males melihatnya karena rasa ngantuk memaksakan aku harus tidur. Menjelang 2 jam lagi akan mendarat di Paris. aku mencoba melihat hiburan2 yang ada dilayar tv sambil makan yang diberikan oleh pramugara. Alhamdullilah ternyata bisa sahur dan melaksanakan puasa hari dengan Omlet pilihan menuku.



Saat mendarat 6.30 dibalik kaca masih terlihat gelap, ternyata matahari belum nampak, dan selama 30 - 45 menit melewati pemeriksaan Passport dan bagian Imigrasi.






Diluar ternyata ada atase keamanan dari KBRI yang merupakan sahabat dari suami ibu Ira, telah menunngu kedatangan kami. Mungkin kebayang bagaimana banyaknya barang yang kami bawa masing2 orang sekitar 25 - 30 Kg belum termasuk yang dipegang masing bawa 1 atau 2 kantong. Kumanfaatkan kesempatan untuk minta tolong di antar ke CNOUS untuk melaporkan serta mengambil Uang untuk tranportasi ke Dijon. Tapi sayang di CNOUS belum pegang uang cash pagi-pagi. akhirnya aku cuman melapor dan menuju ke Gare de Lyon untuk ngumpul kembali ngumpul dengan rombongan yang ke Dijon.






Rombongan terbagi 2, kami ber 7 ke Dijon, sedang 4 lagi ke le Creusot. Jam 11 lebih jadwal pemberangkatan ke Dijon dan diperkirakan selama 2 jam untuk sampai Dijon. selama Dikereta aku baru bisa memberitahu Istri dan Bapak serta keluarga di Solok kalo dah sampe. Saat di CNOUS sebenarnya SMS baru masuk 1 dari da yan. tapi aku jawab "Sudah sampe Paris". Pesan singkat juga aku kirim ke Istriku karena aku sedang ngurusin laporan di CNOUS. maaf, bukan tidak mau kasih kasih kabar, tapi saat itu aku tidak bisa nulis banyak.



Ku coba kirim SMS lagi dikereta tapi tidak ada balesan lagi. sampai 10 kali aku baru dapat kabar dari Bapak kalo SMS yang aku kirim dan bales ke Uni dah sampe juga. Tapi Balesan dari mereka tidak aku terima.



Sampe Dijon sesuai jadwal, di Gare SCNF sudah menunggu Kang Sunny dan Debyo. Kami pisah di Centre Ville Aku bareng Debyo, Aning dan Kang Sultan serta Istrinya ke rumah debyo. Sedang Kang Sunny mengantar Aries, Ibu Ira dan Dian ke Residen International.



Karena tempat tinggalku saat ngelapor tidak ketemu dengan orang CROUS yang sedang liburan, aku terpaksa ngungsi ke rumah Kang Sunny selama 2 hari.

Labels: ,

posted by Musa @ 1:18 AM   2 comments
About Me

Name: Musa
Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Seorang yg sederhana, moderat, individu serta suka dedikasi dan komitmen dalam semua aspek hidup. Dalam pandanganku sendiri sebagai seorang stabil, bertanggung jawab, percaya diri dan orang penuh kasih yang mempunyai niat baik. Kenangan dari segalanya langkahku merupakan pengalaman berharga dimasa mendatang. Petualanganku dimulai dari pulau “Celebes” yang lebih dikenal dengan Sulawesi. Tepatnya di daerah Gorontalo tempat kelahiran dan masa-masa kecilku bermain dan tumbuh. Minat yang berkisar akademis terutama hardware system, petualangan. Mengunjungi suatu tempat dan hidup bebas dari “penjajahan” kesenangan penuh kasih. Bagaimanapun, seorang Purnawarman Musa masih merasakan bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna.


YM ID : adadegh
See my complete profile
Facebook ID
Previous Post
Archives
Current Moon
CURRENT MOON
moon info
Other My Blog

Coretan

↑ @Gunadarma University

Serpihan-serpihan Catatanku

↑ @Blogsome dot Com

Links
This Day in History

Total Online
UG Radio
Powered by

BLOGGER

© 2005 La Couleur De La Vie Template by Isnaini Dot Com