Di Jakarta, Foire (bahasa Indonesia : pekan raya) sering dirayakan setiap tahun yang disebut Pekan Raya Jakarta.
PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini (2006), setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ berlangsung di Taman Monumen Nasional.
Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Pemerintah DKI yang kala itu dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini, karena Pemerintah DKI waktu itu ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pemerintah DKI waktu itu juga ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta . Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini. sumber : wikipedia
Bagaimana Foire International et Gastronomique di Kota-kota negara Perancis ? Berbeda dengan Indonesia Foire hanya dilaksanakan di Jakarta , selain diikuti oleh perusahaan automotif, komputer dan berbagai usaha yang bergerak dibidang Teknologi Informasi, juga diikuti seluruh provinsi yang memperkenalkan budaya, daerah wisata dan berbagai kuliner.
Kenapa saya katakan berbeda dengan Foire di Perancis? Setiap kota menyelengarakan Foire tersebut. Sebutlah salah satunya kota Paris (info lengkap disini) atau klik disini untuk mencari Foire di kota lain. Penyelengaraan cukup sepekan alias seminggu. Disetiap Foire yang dilaksanakan di Dijon untuk tahun ini negara Thailand menjadi icon atau negara yang memperkenalkan budaya, wisata, kuliner dan lain sebagainya yang berbau Thailand.
Dijon, Minggu 9 November 2008 Dihari minggu bersama teman se Gunadarma yang sedang kuliah di Dijon berencana jalan-jalan keliling Dijon sekaligus menemani teman mas Betha yang lagi berlibur di Perancis. Mbak Yuni bersama suaminya juga mahasiwa yang lagi studi di Jerman. Informasinya sih sudah selesai, dan rencana akan balik ke Indonesia Awal tahun 2009. Nah kemarin tidak lengkap personil Gunadarma, karena beberapa teman kecapean dan ada yang lagi menyelesaikan tugas. Acara pertama mengikuti jejak burung Hantu yang mengantarkan kita ke 22 objek wisata, lebih umumnya bangunan bersejarah di Kota Dijon yang berada di Centre Ville Dijon, namun jejak tersebut tidak selesai dan hanya sampai pada jejak yang ke 12. Waktu sudah jam 12 siang, menuju tempat favorit makanan yang halal dan Murah "Ekin Kebab". Setelah makan siang menuju tempat dilaksanakan Foire. Selama disana mengunjunggi Icon foire itu sendiri yaitu Stand Negara Thailand yang menempati satu hall sendiri. Selain itu menuju ke Hall yang berada di lantai 2 disana terdapat beberapa stand dari berbagai negara.
Distand Madagascar si Brah, melihat topi cowboy yang kebetulah aku sedang mencarinya. Maklum di Perancis jarang orang yang menjual topi cowboy. Topi tersebut pesanan kakak Ipar. Selama 2.30 jam, waktu bertemu kembali di pintu keluar. Acara selanjutnya menuju lac kir, sebuah danau buatan di Kota Dijon. disini cuman 15 menit, kemudian menuju Darcy. Disini kami berpisah dengan Mbak Yuni n suaminya menuju rumah Debyo mengambil tas dan kembali ke Paris dengan kereta.
Labels: Dijon, Foire, Perancis
|
lain ladang lain belalang :D
semoga Jakarta Fair bisa berubah menjadi Indonesian fair :) biar bisa diikuti oleh smua provinsi ;)