La Couleur De La Vie

                                       "C’est un peu de mon histoire"

In Memorial
Chat Room
My Music


Leave Your Message
Your Time Now
Vote For Me
Is My blog's content and design appealing to you to visit back again?

100% Yes!
50% Yes
Less than 50% yes
Not at all
No Comment

View Results

Weather @Depok
The WeatherPixie
Prayer Time
Visitor Counter
Live Page Popularity


Google
 
Happy Mother Day
Monday, December 22, 2008
Ibu,....
Kedua tanganmu yang penuh dengan kasih,
Saat aku makan dengan tanganmu, menyuapiku....
Setiap hari memandikanku dan memakaikanku baju,
Dikala membelai dan memelukku kau sangat perhatian padaku,
Dan kau selalu berdoa untukku,

Sekarang tangan itu telah menyentuh hatiku
Dengan cara yang paling membekas dalam hatiku.

Bagiku kedua tangan itu adalah tangan yang paling indah di dunia ini.
Aku sangat bersyukur bahwa Allah SWT telah membuatku menyadari, betapa
bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang
ibu.

Dunia ini memang memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang
begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan
Ibu...

Happy Mother Day

Labels:

posted by Musa @ 5:18 PM   2 comments
Paris, ville de rêves et de vendre le rêve (Volume 2)
Sunday, December 21, 2008
Ya ... siapa sih yang ngak kenal kota Paris ?
Selain Paris menjadi ibukota dari Perancis, ternyata Paris mempunyai cerita yang sangat banyak. Salah satu yang menjadi icon dari kota paris adalah Menara Eiffel yang dibangun oleh seorang arsitektur terkenal dari negara tersebut. Dan sampe sekarang Paris menjadi salah satu impian setiap orang untuk melihat dan merasakan pernah mampir di Kota Paris.

Nama Paris diucapkan pengucapan [ˈpaɹɪs] dalam bahasa Inggris dan [paʁi] dalam bahasa Perancis, berasal dari pendudukan era Romawi, suku Galia dikenal sebagai Parisii. Kota ini dinamai Lutetia (/lutetja/) (lebih panjang, Lutetita Parisiorum, "Lutetia dari Parisii"), selama pendudukan Romawi abad pertama ke abad keenam, tapi, selama pemerintahan Julian sang Pembelot (361-363), kota ini berganti nama menjadi Paris.[13]

Paris memiliki berbagai julukan, tapi yang terkenal adalah "Kota Cahaya" (La Ville-lumière), nama yang mengartikan kota ini sebagai pusat pendidikan dan ide dan adopsi awal penerangan jalan. Paris sejak awal abad ke-20 telah dikenal dalam slang Paris sebagai Paname ([panam]; Bunyi Moi j'suis d'Paname contoh "Saya dari Paname"),

Penduduk Paris dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Parisians" ([pʰəˈɹɪzɪənz] atau [pʰəˈɹiːʒn̩z]) dan dalam bahasa Perancis sebagai Parisiens ([paʁizjɛ̃] ). Parisian sering menyebut Parigots ([paʁigo] ) untuk merujuk pada penduduk di luar daerah Paris, tapi sebutan ini sering dianggap disayangkan oleh Parisian itu sendiri.

Sumber : Wikipedia


Sebenarnya, perjalanan ke Paris selama 2 malam, 3 hari (18 - 20 Desember 2008) sudah direncanakan jauh-jauh hari bersama teman-teman yang selama 4 bulan adalah mahasiswa Gunadarma Doktoral Fakultas Ilmu Komputer yang sedang belajar di kota Dijon.
Dan berhubung tanggal 20 Desember 2008 mereka akan balik ke Indonesia, sebelum pulang ke Indonesia bermalam di kota Paris 2 hari sebelum berangkat.
Oh iya, mereka adalah lima sekawan yang mendapatkan kesempatan belajar di University of Bourgogne.
Kelima nama tersebut adalah :
  1. Brahmantyo Heruseto
  2. Ruddy Trisno Y
  3. Ridha Iskandar
  4. Nur Yuliani
  5. Lulu Munggaran

18 Desember 2008
Sesuai janji, berangkat dari appartement jam 10 pagi. Ternyata ada sedikit kejutan buatku dari teman-teman di Pavillon St. Bernard. Makasih teman ... !
Tak lama satu persatu datang ke Appartement untuk mengantar lima sekawan yang akan balik ke Indonesia. Mulai dari Aris Muslim, Dibyo Saptono, Ira Tri Wibowo dan Tri Wahyu N. Sedangkan Elfitrin harus menemui profesornya, dan Dian Kemala P harus mengikuti workshop dan mereka tidak bisa mengantarkan lima sekawan ke Gare SNCF Dijon Ville.
Tepat pukul 10.35 menuju halte Bus yang tidak jauh dari Pavillon St. Bernard, kami bersepuluh menuju Gare. Waktu tempuh menuju Gare hanya 20 menit, dan karena waktu masih lama dan pengumuman kereta yang menuju Paris belum ada, kami menunggu sekitar 25 menit.
Sesuai jadwal 11.52 kereta yang membawa lima sekawan dan termasuk saya mulai bergerak menuju Paris.
Agar tidak ada kejenuhan kami mulai membicarakan rencana tempat yang akan dituju besok harinya. Dan hari pertama tidak ada kegiatan selain istrahat di hotel untuk mempersiapkan tenaga besok harinya. TGV dikenal dengan kereta tercepat, bahkan katanya tercepat di dunia. Hanya dengan waktu 1.30 Jam, tak terasa sudah di pemberhentian terakhir yaitu Gare De Lyon.
Karena aku harus kembali ke Dijon hari sabtu, sebelum menuju hotel aku membeli tiket untuk pulang ke Dijon.
Suasana di Gare De Lyon ternyata sudah mulai rame oleh para penumpang kereta baik yang datang atau yang akan pergi berlibur di kota atau negara lain menggunakan kereta.
Setelah tanya sana-sini, dapatlah tiket metro menuju Zona 5 yang menuju Charles De Gaulle Airport yang tidak jauh dari hotel tempat penginapan kami dan tiba di hotel sekitar jam 5 sore.


19 Desember 2008
Jam 5.00 aku sudah bangun, dan Bang Ridha ternyata ikut bangun juga. Setengah jam kemudian berdua dengan Bang Ridha lebih dahulu sarapan. Sudah jam 7.30 tapi matahari belum juga terlihat. Petualangan di kota Paris dimulai, dari Hotel menuju Stasion Kereta di Terminal 3 CDG, Dari situ kami menuju Musée Gravin.
Dari informasi yang kami dapat ada sekitar 300 patung lilin yang menghiasi museum tersebut. Dari tokoh jaman perang dari negara Perancis, ada juga artis dan aktor terkenal dari Holywood, Bolywood, dan tidak lupa dari Perancis. Juga ada olahragawan, penemu dan raja-raja dengan karakter masing-masing orang. Selama 2 jam kami mencari setiap patung lilin untuk diabadikan berpose bersama patung - patung tersebut.

Perjalanan selanjutnya adalah ke daeran Anvers yang terdapat Bagunan Sacre-Coeur, disana terkenalnya dengan pasar murah. Biar tidak penasaran kami mencoba melihat apakah benar barang-barangnya murah ? Ternyata benar para pembeli saling berebut untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Setiap kali kardus di keluarkan, saat itu juga para pembeli berebutan. Kami dari jauh cuman memperhatikan saja, ternyata tidak di Indonesia saja yang suka mencari barang-barang yang super murah.

Setelah membeli souvenir, dan foto dengan backgroud Sacre-Coeur, dan perut sudah mulai meminta untuk diisi. Atas saran penjual toko, Restoran yang Halal banyak didekat Gare du Nord, dengan sedikit bingung kami menjawab makasih infonya. Dan mulai mencari Restoran untuk makan. Setelah keluar dari Gare du Nord, ternyata terlihat GOPAL (toko yang menjual segala bumbu dan bahan makanan instan dari asia termasuk dari Indonesia). Mencoba melihat-lihat dan akhirnya sebagai pengisi perut ada risol.
Dan pencarian restoran pun dilanjutkan, dan ternyata tidak jauh dari Pintu Utama Gare du Nord ada restoran Turki dengan khasnya adalah Kebab. Dan sangat berbeda dengan kebab-kebab yang lainnya. Dijamin kenyang deh.

Sebelum gelap, tujuan berikutnya adalah Musée du Luvre yang terkenal juga di Kota Paris. Museum ini mempunyai rancangan yang menyerupai piramid dengan dindingnya adalah Kaca. Karena kami sedang janjian dengan Lani (warga Indonesia) yang sudah lama di Paris. Dia berjanji akan mengantarkan kami ke tempat yang sangat bagus dilihat saat malam hari.

Tempat pertemuan dengan lani adalah Gare Chausssée d'Antin Lafayette. Sebelum menuju dibeberapa tempat kami masuk ke Galeri Lafayette (Toko sekelas Metro).
Tak jauh dari situ dengan jalan kami menuju pintu utama Opera Garnier untuk Foto-foto, ternyata banyak wisatawan yang sedang mengambil foto didepan Opera tersebut.

Perjalanan dilanjutkan lagi ke Arc De Triomphe, Disana terkenal dengan Pintu Gerbang yang sangat banyak jalannya. Dan sepanjang Jalan dihiasi lampu yang berwana biru. Satu hal yang berbeda adalah, kita bisa foto ditengah jalan dengan lalu lintas yang sangat kencang. Bahkan polisi membantu para wisatawan yang ingin mengambil gambar dengan latar belakang Porte atau latar belakang jalannya.

Tujuan terakhir adalah Menara Eiffel. Sebelumnya sudah kami lihat di siang hari, tapi saat malam menara Eiffel berubah jadi Biru. Dengan gaya yang berbeda kami mencoba mengambil background Eiffel saat malam hari. Ada yang menarik melihat Eiffel, yaitu setiap setengah jam akan ada lampu yang berkelap kelip dengan berbagai warna.

Ternyata waktu sudah setengah sembilan malam, dan waktunya untuk istrahat dan lima sekawan harus kembali packing barang.


20 Desember 2008 Hari terakhir bagi lima sekawan di Perancis, dan juga di Eropa. Perjalanan ke Bandara jam 9 pagi menuju terminal 1. Disana Lani sudah menunggu kami. Dengan penerbangan Malaysia Airlines mereka kembali ketanah air. Dengan perasaan cemas mereka mengantri ke loket cek - in. Apakah over or tidak, ternyata barang bawaan mereka tidak ada yang dibongkar bahkan selamat dibawa ke Indonesia semuanya. Dari kejauhan Aku dan Lani melihat proses cek-in. Lani bahkan sampai berkata "Kok baik banget ya Madame-nya, sampe ngak marah2 liat begitu banyak barang mereka".

Karena harus mengurusi imigrasi jam 10 mereka segera masuk ruang tunggu .... Kapan balik lagi ke Perancis teman-teman ?

Aku menuju Gare Bercy, sedangkan lani harus melanjutkan aktifitasnya di Paris.
Karena kereta yang mengantar aku baru jam 15.20 aku mencoba menyalakan laptop melihat hasil dokumentasi selama di Paris.

Labels: , ,

posted by Musa @ 10:18 PM   0 comments
Kebahagian di Hari Ulang Tahunku
Saturday, December 20, 2008
Setelah semalaman mencoba menelpon, Aku baru tahu sebabnya kenapa tidak bisa telp.
Namanya juga lagi di rumah teman yang sedang balik ke Indonesia.
Setelah nanya baru tau kalo Modem harus di restart ....

Tapi aku mencoba menghubungi istriku .... komunikasi ke Indonesia sedang tidak bagus.
Berapa mencoba ternyata suara tidak terdengar.
So lanjutin aja dengan YM sampe pagi ... malah sempat tertidur sejam.
Saat bangun ternyata sahabatku di Kampus sudah menyapa lewat YM ngucapin Ultah.
Juga ada ucapan dari adik sepupuku di Depok via YM saat menjelang akan Off.
Sorry ya cuman ngucapin "makasih".
Karena saat itu aku harus balik ke appartement ngambil pakaian yg harus dibawa ke Paris

Ternyata aku tidak sendirian .....
Saat aku sampai di Appartement Yuli, Lulu, Bram, Ruddy dan Bang Ridha
Ternyata mereka sudah membuat kejutab buatku.


Tepat jam 9 pagi aku datang sesuai janji, karena jam 10 akan ke Gare (baca : Station kereta)
Ternyata saat lagi ngobrol ama lulu, tiba-tiba aku di panggil brahm ke kamar yuli
Ternyata sebuat kue yang di hiasi lilin telah menunggu.

Tanpa diduga, mereka membeli kue ultah kemarin .... makasih teman2.
Cukup bahagia juga ..... karena aku membayangkan tidak ada kue ultah seperti ditulisanku sebelumnya untuk tahun ini.

Dan berita selanjutnya dari Jakarta dari ibu Cut.... Berkas aku diterima untuk dievaluasi pada Batch 1, padahal batas waktu penyerahan sudah lewat.
Katanya ini hadiah ulang tahunku ... Ok bu, makasih banyak n di tunggu di Dijon ... Semoga beasiswa ibu diterima dan bisa bergabung bersama kami di Dijon.

Dan online setelah 2 hari tidak online karena harus ke Paris
Sahabat2ku di milis Gorontalo juga memberikan pesan Ucapan offline

Makasih untuk semua .... makasih doa, kejutan di Ultahku.
Semoga dengan bertambahnya umurku aku makin lebih bijak dan makin diingatkan untuk selalu mensyukuri nikmatMU... Amien

Labels: ,

posted by Musa @ 9:25 PM   3 comments
Ultahku di Dijon
Thursday, December 18, 2008
Apa yang berbeda di hari ini ?

Banyak ....
Di hari jadiku .... untuk pertama kalinya aku diluar Indonesia
Di Hari ulang utahunkku, melewati sendiri di sebuah kamar

Iya, tepat hari ini, 18 Desember
Tidak ada pesta .....
Tidak ada tiup lilin
Tidak ada kue ulang tahun

Yang ada hanya Coklat yang ditinggalkan teman kemarin pagi
Aku sendirian dikamar .....

Satu yang berbeda di ulang tahunku saat ini
Hari ini salju turun, dan aku sengaja bermandikan salju
Sambil nonton film 3D si depan gedung walikota Dijon

Labels: , ,

posted by Musa @ 4:29 AM   6 comments
Dessert avec Escargot et Tiramesù
Sunday, December 14, 2008
Setiap undangan makan sejak tinggal di Perancis, baik makan siang atau makan malam pasti tak akan lupa dengan makanan hidangan penutup. Bahkan setiap kalo makan di Resto-U di kampus Université de Bourgogne selalu mengambil makanan hidangan penutup.

Hidangan penutup adalah bagian hidangan yang pada umumnya disajikan pada akhir makan malam, biasanya terdiri atas makanan yang manis walaupun terkadang berupa makanan yang memiliki rasa yang kuat seperti keju. Kata hidangan penutup sendiri merupakan pengalihbahasaan dari kata dessert di bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno desservir yang artinya "untuk membersihkan meja". Kata dessert sering digunakan pada Inggris-Hiberno, American English, Canadian English, Australian English dan bahasa Perancis.

Sumber : wikipedia

Pada posting hari ini sebenaranya pengen bagi pengalaman tentang "dessert" yang kemarin makan malam dessert adalah Escargot. Katanya sangat terkenal di Bourgogne paling enak. Sedangkan tadi siang makan siang ternyata saat itu dessert adalah Tiramesù.

Buat yang belum merasakan cukup membayangkan saja ya. Berikut sedikit informasi tentang dessert yang baru-baru ini aku makan;

Escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot. Di Jepang pun demikian halnya, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis. Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.

Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fosfor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.

sumber : wikipedia


Tiramisù (Tiramesù) adalah kue keju khas Italia dengan taburan bubuk kakao di atasnya. Kue ini merupakan hidangan penutup yang dimakan dengan sendok, sehingga digolongkan ke dalam hidangan "al cucchiaio" ("dengan sendok").

Kue ini tidak dibuat dari adonan dan tidak dipanggang. Bahan dasarnya adalah biskuit yang sudah direndam ke dalam larutan kopi dan keju mascarpone. Biskuit disusun dan dilapisi dengan krim kocok sebelum didinginkan di dalam lemari es supaya bentuk kue tidak hancur sewaktu dihidangkan.

Ciri khas kue ini adalah perpaduan tekstur kue yang lembut dengan rasa kopi dan keju yang kuat. Biskuit yang disebut biskuit Savoiardi, telur ayam, gula, kopi, dan bubuk kakao adalah bahan utama bagi resep asli tiramisu. Menurut resep aslinya, kue ini berbentuk bundar, dan tidak dicampur minuman beralkohol (rum, anggur Marsala, atau konyak) karena awalnya dibuat untuk anak-anak dan orang tua.

sumber : wikipedia

Sumber lain :

  • http://forum.detik.com/showthread.php?t=38941 (escargot)
  • Bahan-bahan dan cara buatnya lihat disini

Labels: , ,

posted by Musa @ 10:36 PM   0 comments
Notre visite à l'Alsace
Friday, December 12, 2008
Aku bersama mahasiswa asing lainnya yang mendapatkan beasiswa dari CROUS-CNOUS, dimana kami sedang melanjutkan pendidikan di kota Dijon melakukan perjalanan ke Alsace. Belum juga posting tentang kunjunganku ke Alsace, tadi siang (11 Desember 2008) aku menerima email yang berbunyi sebagai berikut :
Sujet : URGENT Séjour culturel à PARIS

Bonjour Purnawarnan,

Le CNOUS de PARIS organise un séjour culturel à PARIS du 27 décembre au
2janvier 2009 (voir courriers joints)

Je vous serais reconnaissante de bien vouloir m'indiquer dans la journée et
avant 15 H cet après-midi, si ce sejour peut vous intéresser. Tout est pris en
charge (transports, hébergement,repas)

Bien cordialement

Hmm ... jalan-jalan lagi lagi, gratis dan selama 7 hari semua di tanggung. Udah gitu tahun baru di Paris, moment yang langkah. Karena harus jawab segera jadi aku ikut mendaftar langsung, namun minta pulang tanggal 2 Januari pagi karena aku juga tanggal segitu mau ke Jura bersama teman-teman Indonesia di Dijon. Ternyata permintaanku di kabulkan ... makasih madame.

Balik kembali kecerita tentang perjalan bersama ke Alsace, sebenarnya tujuannya adalah memperkenalkan kepada kami budaya menjelang natal di Perancis pada umumnya. Biar lebih ada sejarahkan, pertama kali tujuan adalah Le château du Haut-Koenigsbourg dalam Indonesia artinya Istana Haut-Koenigsbourg.
Perjalanan di tempuh selama 4 jam dengan Bus, dim ana berangkat dari Dijon jam 6.30. Selama perjalanan aku lebih banyak tidur, untuk gantiin semalam ngak tidur dan juga mempersiapkan tenaga untuk kunjungan yang nantinya sampai Dijon j am 23.00.

Dari seorang guide yang mengantarkan kami ke seti ap ruangan dan menjelaskan dari ruangan, meja, senjata dan lainnya. Istana ini sebe narnya merupakan bagian dan milik Jerman. Bersama teman-teman dari Algeri dan Rusia kami saling gantian foto.
Yang menarik saat mengunjungi gudang senjata, te rnyata senjatanya masih asli. Entah sudah habis, atau di simpan disuatu tempat. Saat melihat senjata berbentuk senapan, kira2 panjangnya ada sekita 2 - 3 meter. Langsung aja ingat pembicaraan dengan Ruddy JS saat dia menggunjungi salah satu Istana di Skotland, katanya Pedangnya b erat banget .... gimana bawanya ya ?

Setelah waktu yang diberikan adalah 1.30 untuk mengikuti dan mengelilingi di Istana tersebut, perjalan selanjutnya adalah makan siang menuju kota yang sangat asli bangunannya. Le village de Riquewihr merupakan nama kota tersebut. Waktu yang diberikan cukup banyak, 2 jam . Bersama mahasiswa Algeri dan Rusia aku mencoba mengelilingi Centre Ville yang hanya sebesar area Margo City.
Setelah mengelilingi kota tersebut dan karena waktu yang diberikan cukup banyak, setelah makan kami hanya duduk melihat para turis atau penduduk lokal yang sedang belanja untuk keperluan natal.

Perjalanan selanjutnya kota Kayserberg yang lebih dikenal Marché de noël de Kayserberg. Alsace merupakan kota yang sangat terkenal dengan pasar natalnya. Kalo di Indonesia saat menjelang lebaran muncul pasar kaget, di Perancis setiap kota mempunyai pasar kaget saat menyelang natal. Setelah melihat apa saja di pasar tersebut, kami ber-6 mengunjungi Istana yang terlihat tidak berbentuk. Yang ada hanya menara sebagai pengintai di salah satu sudutnya. Sisa bangunannya sudah rata dengan tanah. Mungkin Istana tersebut runtuh saat perang, karena tidak ada lagi bekas bangunannya kecuali menara.

Jam 18.30 waktu janjian untuk kumpul kembali di Bus untuk kembali ke Dijon. Dalam perjalanan ke Dijon ... kami mampir di restoran untuk makan malam. Perjalanan yang mengyasikkan, selain ada bisa mengenal Perancis, bisa nambah teman dari negara lain.

Tunggu berita perjalananku dengan CROUS dan mahasiswa asing lainnya ke Paris dan melewatkan tahun baru disana.

Labels: , , ,

posted by Musa @ 2:23 AM   0 comments
L'invitation Déjeuner
Wednesday, December 10, 2008
Sebenarnya aku pengen cerita undangan "lunch" oleh profesurku pada tanggal 22 November 2008, kemarin disinggung pada posting sebelumnya tentang salju pertamaku. Namun karena lagi banyaknya kegiatan yang harus aku ikutin, termasuk memperlajari bahasa Perancis. Belum ditambah acara jalan dengan mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Perancis yang berada di Dijon ke daerah ALASCE. Insyallah moment tersebut bisa aku posting segera .... silahkan menunggu ya!

Rencana makan siang ini awalnya direncanakan saat kami baru sampai, namun karena saat itu adalah bulan Ramadhan dan kebetulan seorang teman memberanikan diri memberitahu kalo saat itu kami sedang puasa. Sayangnya teman tersebut sudah harus kembali ke Indonesia yang memang cuman 3 minggu di Dijon menemani istrinya sidang Doctoral di Université de Bourgogne tempat aku melanjutkan pendidikan sekarang ini.

Singkat cerita, janjian ketemu dengan teman-teman di place Darcy yang ternyata sudah sampai lebih dulu. Nunggu bis jurusan Plombières-lès-Dijon selama 15 menit. Waktu tempuh untuk sampai di pemberhentian / halte Virctor Hugo tidak terlalu lama, cukup 20 menit dari Place Darcy. Ternyata kedatangan kami sebelumnya disambut oleh turunnya salju yang begitu deras, dan membuat kami begitu gembira sampai tanpa sadar ternyata mengambil arah belokan yang salah. Dan tanpa sepengetahuan kami, ternyata profesor sudah ada dibelakang memberitahu kalo jalannya lewat belokan satunya lagi.
Mungkin karena melihat tingkah kami yang "narcis" melihat salju, profesor dengan senangnya melihat tingkah laku kami dan menuntun ke arah rumahnya.
Sebagai informasi, kebiasaan dalam menjamu tamu bagi orang Perancis sebagai tuan rumah sedikit berbeda dengan kita. Selain waktu untuk makan bisa 3-4 jam dengan berbagai macam menu dari pembangkit selera (macam dan jenis berbeda-beda), pembuka, utama, penutup, juga takkan lupa roti ditemanin keju dan berbagai macam jenis minuman.
Tiba di rumah kami disambut tuan rumah yang sangat hangat dan nyaman. Kebetulan istrinya seorang profesor dari temanku juga. Kebetulan kedatangan kami dalam jumlah yang banyak (13 orang), maka kami dipersilahkan untuk langsung duduk di ruang makan.

Sebelum makan, sedikit kata pembuka yang memberitahu mereka sangat senang mempunyai mahasiswa yang berasal dari Indonesia, selain itu melihat kerja sama dan hubungan baik antar Université de Bourgogne dengan Universitas Gunadarma yang kebetulan kami semua saat itu adalah para dosen di Universitas Gu
nadarma yang sedang melanjutkan Studi baik S2 dan S3 juga beberapa mahasiswa S3 Gunadarma yang sedang belajar selama 4 bulan di Dijon. Pembicaraan tersebut diselinggi makan kacang dari berbagai bentuk kacang (mede,kacang tanah dan kacang), buah olive dan tomat dan berbagai macam minuman.

Tulisan sebagian pinjam dari blog Nuryuliani (abis cuman tau makan aja)


Sambil memperkenalkan menu yang sedang dihidangkan makanan dan minuman baik asal dan cara membuatnya, akhirnya acara makanpun dimulai dengan menu pembuka. Salad Ikan Salmon dan Udang. Bentuknya yang ditata sangat cantik dan rasanya enak sekali…


Setelah itu makanan utama dimana ayam bakar beserta nasi yang kuah sedikit dan dicampur semacam jamur. Juga ditemani nasi merah serta sayuran.

Satu yang tidak pernah terlupakan adalah hidangan keju dari berbagai macam, rasa, bentuk dan bahan dasarnya. Di Perancis, keju ada tingkatan levelnya, makin bau aromanya makin enak dan mahal. Karena itu banyak macam keju hingga melampai angka 200 macam keju dari yang aku pernah dengar.

Hidangan belum berakhir karena masih ada dessert alias makan penutup yaitu kue dan kopi/teh yang disajikan di wadah yang cantik dan menarik.. Benar-benar hidangan yang high class.. and delicious.

Tak terasa sudah menunjukkan jam 16.00 artinya kami sudah menghabiskan waktu 3 jam untuk makan siang. Dan waktunya pulang ..... sebelum mengantar ke halte foto bersama di depan rumah profesor. Terima kasih kami sudah di undang makan siang ....... Prof.

NB: untuk menjaga nama baik Prof. aku tidak mencantumkan Namanya. harap maklum

Labels: , , ,

posted by Musa @ 12:41 AM   0 comments
Lebaran Ied Adha 1924H
Monday, December 08, 2008
Mari sejenak kita berbagi dan saling mengucap maaf di hari yang penuh pengorbanan ini :
Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H
"Mohon Maaf Lahir dan Bathin"

Insyaallah segala pengorbanan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s dapat menjadi cerminan untuk kita dan umat manusia bahwa berkorban butuh ke-Ihlasan, ke-Tabahan dan Kepercayaan akan kebesaran Allah SWT. dan semoga segala kebaikan itu akan sampai pada kita Umat Manusia khususnya Umat Islam. Amin......


Ternyata lebaran hari ini aku harus berkorban dalam bentuk lain, semoga keikhlasan ini memberikan arti tersendiri buatku.

Labels: , ,

posted by Musa @ 11:17 AM   4 comments
About Me

Name: Musa
Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Seorang yg sederhana, moderat, individu serta suka dedikasi dan komitmen dalam semua aspek hidup. Dalam pandanganku sendiri sebagai seorang stabil, bertanggung jawab, percaya diri dan orang penuh kasih yang mempunyai niat baik. Kenangan dari segalanya langkahku merupakan pengalaman berharga dimasa mendatang. Petualanganku dimulai dari pulau “Celebes” yang lebih dikenal dengan Sulawesi. Tepatnya di daerah Gorontalo tempat kelahiran dan masa-masa kecilku bermain dan tumbuh. Minat yang berkisar akademis terutama hardware system, petualangan. Mengunjungi suatu tempat dan hidup bebas dari “penjajahan” kesenangan penuh kasih. Bagaimanapun, seorang Purnawarman Musa masih merasakan bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna.


YM ID : adadegh
See my complete profile
Facebook ID
Previous Post
Archives
Current Moon
CURRENT MOON
moon info
Other My Blog

Coretan

↑ @Gunadarma University

Serpihan-serpihan Catatanku

↑ @Blogsome dot Com

Links
This Day in History

Total Online
UG Radio
Powered by

BLOGGER

© 2005 La Couleur De La Vie Template by Isnaini Dot Com