Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) ditingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia akan diselenggarakan secara regional, Bagi pemenang dipastikan akan ikut berlomba ditingkat nasional pada bulan Juni 2008. Dari beberapa tahun ini pelaksanaan KRI atau Event International pada daerah robot automatis terdapat garis bantu. Garis bantu yang terdapat pada lantai umumnya di sebut Line Following Robot.
Line Follower adalah salah satu metode operasi robot yang mengikuti garis di atas lantai. Metode operasi dasar pada line follower sebagai berikut:
- Capture line position with optical sensors mounted at front end of the robot. Most are using several number of photo-reflectors, and some leading contestants are using an image sensor for image processing. The line sensing procss requires high resolution and high robustness.
- Steear robot to track the line with any steearing mechanism. This is just a servo operation, any phase compensation will be required to stabilize tracking motion by applying digital PID filter or any other servo argolithm.
- Control speed according to the lane condition. Running speed is limited during passing a curve due to friction of the tire and the floor.
Ada dua cara penentuan garis terhadap lantai :
- Garis putih pada lantai yang hitam
- Garis hitam pada lantai yang putih.
Umumnya pada perlombaan mengadopsi cara pertama dengan lebar antara 15 sampai dengan 30 milimeter.
Prinsip Kerja Sensor Proximity (by Setiawardhana & Ali Husein)
- Sensor akan menerima lebih banyak cahaya bila obstacle mendekati warna putih
- Bila garis terang maka sinyal LED dapat dipantulkan
- Transistor menjadi aktif sehingga output mempunyai tegangan rendah (mendekati 0 Volt)
- Sebaliknya output menjadi tinggi (mendekati 5 V)
Perancangan Sensor Proximity 4 bit(by Setiawardhana & Ali Husein)
Labels: KRI, Line Follower, Robotika
|