Sebulan aku meninggalkan Istriku untuk melanjutkan Pendidikan di Kota Dijon - Perancis (cerita sebelumnya). Mungkin sebelumnya tidak terbayang diberi kesempatan melihat dunia lain yang jauh dari Negaraku Indonesia. Saat diberitahu, tidak ku beritahu ke siapa-siapa ... termasuk istriku sampai menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya.
Awalnya dipikir bercanda, tapi aku yakinkan kalo aku mendapatkan kesempatan kuliah di Perancis. Dari wajahnya terlihat senang, tapi ada perasaan tidak senang. Karena ini untuk Masa depanku dan keluarga ... " Bang, jika emang harus berangkat ke Perancis Gpp". Itu yang terdengar saat aku pertama kali ku beritahu.
Jika mengingat kembali, banyak perubahan yang terjadi pada diriku. Bahkan kalau ingat hal - hal yang dulu tidak pernah kulakukan sekarang kulakukan. Setiap kejadian tersebut, ku mengingat istriku. Dulu aku sering acuh-tak-acuh jika diingatkan olehnya.
Jika dulu aku setiap kali belanja, tanpa melihat harga dan seberapa perlunya barang-barang aku beli. sekarang aku harus dengan teliti pelukah barang ini ? Atau bandingkan dengan yang lain yang sejenis dan fungsinya sama, apakah lebih murah ngak ?
Kalo yang namanya week end atau hari libur. Aku selalu tidak pernah dirumah. Pasti selalu keluar dan pulangnya sore atau malam sekalian. Sekarang aku keluar mesti memikirkan berapa euro yang aku harus keluarkan. Bahkan kalo perlu harus tepat waktu agar waktu karcisnya masih Valid untuk digunakan.
Kebiasaan buruk lainnya adalah, jika lagi pengen makan sesuatu ngak mikir-mikir mahal atau baik untuk kesehatan. Setiap ada keinginan langsung cari jajanan dari gorengan sampe makan Pizza. Sekarang tidak lagi .... makan secukupnya dan kadang perlu mengurangi agar cukup dalam sebulan.
Hal lainnya adalah aku selalu menunda pekerja. Biasanya kalo sudah terdesak dan selalu mendekati harinya baru selalu dilakukan. Sekarang tiap kali ada kesempatan aku berusaha untuk mengerjakan secepatnya.
Di Indonesia saya selalu dimanjain ama yang namanya naik kenderaan aja, biar ngak capek trus kalo siang hari ngak nambah hitam kulit. Sekarang lebih sering jalan kaki, walau bus ada dan tepat waktu. Tapi kalo nungguin kelamaan bisa-bisa beku kedinginan. Makanya kenapa orang Eropa jalannya cepat .. karena kalo jalan pelan; pertama akan lama merasakan dingin, kedua biar badan terasa hangat. ketiga bisa tepat waktu.
Name: Musa Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia About Me: Seorang yg sederhana, moderat, individu serta suka dedikasi dan komitmen dalam semua aspek hidup. Dalam pandanganku sendiri sebagai seorang stabil, bertanggung jawab, percaya diri dan orang penuh kasih yang mempunyai niat baik. Kenangan dari segalanya langkahku merupakan pengalaman berharga dimasa mendatang. Petualanganku dimulai dari pulau “Celebes” yang lebih dikenal dengan Sulawesi. Tepatnya di daerah Gorontalo tempat kelahiran dan masa-masa kecilku bermain dan tumbuh.
Minat yang berkisar akademis terutama hardware system, petualangan. Mengunjungi suatu tempat dan hidup bebas dari “penjajahan” kesenangan penuh kasih.
Bagaimanapun, seorang Purnawarman Musa masih merasakan bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna.