Kemarin malam jam 19.00 terima telp dari My "PACE".
"Wan, Selamat ulang Tahun. Disini lagi mendoa syukuran" Ucapan tersebut adalah suara dari papa di seberang (Gorontalo) terdengar
Kaget juga, Pace biasanya orangnya cuek, tapi perhatian banget ama anak-anaknya. Pace orangnya domekrasi. Kalo ingat masa kecilku, dari saudara akulah anak yang paling protes kalo my Mace sering ngelarang ngak boleh bergaul dengan yang lebih tua contohnya. Pace hanya diam saja, bahkan tidak ikutan marahin aku. Sejak aku memberanikan diri untuk pertama kali ingin melanjutkan SMA di Makassar, Pace mengijinkan. Jawabannya cukup singkat. "Iya, Boleh. Nanti Papa bilang ke Mama kamu pengen sekolah". Tanpa aku harus berkata-kata, Pace dah tau kalo nanti dimintain ijin ama Mace.
Dengan sedikit kaget, karena ucapan ultah tidak pernah aku dengar sejak aku SD, dulu waktu almarhumah ibu masih ada ibu selalu yang ngucapin. "Iya, Pa Makasih". Sesaat kemudian, "CALL END" dari seberang. Walau tidak ada kata selanjutnya, ku senang banget mendengarnya.
Terima kasih Papa, Aku anakmu akan selalu berdoa untukmu
Name: Musa Home: Depok, Jawa Barat, Indonesia About Me: Seorang yg sederhana, moderat, individu serta suka dedikasi dan komitmen dalam semua aspek hidup. Dalam pandanganku sendiri sebagai seorang stabil, bertanggung jawab, percaya diri dan orang penuh kasih yang mempunyai niat baik. Kenangan dari segalanya langkahku merupakan pengalaman berharga dimasa mendatang. Petualanganku dimulai dari pulau “Celebes” yang lebih dikenal dengan Sulawesi. Tepatnya di daerah Gorontalo tempat kelahiran dan masa-masa kecilku bermain dan tumbuh.
Minat yang berkisar akademis terutama hardware system, petualangan. Mengunjungi suatu tempat dan hidup bebas dari “penjajahan” kesenangan penuh kasih.
Bagaimanapun, seorang Purnawarman Musa masih merasakan bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna.