Kepada siapakah anda suka mengalah atau anda adalah orang yang sulit untuk mengalah kepada siapapun? Setujukah dengan peribahasa mengalah untuk menang? Apakah anda mau mengalah kepada orang yang lebih bodoh dan muda daripada anda? Atau anda hanya mau mengalah kepada orang yang lebih tua dan pintar? Apakah anda malu untuk mengalah? Aku mengalah… Bukan karena kalah… Aku sekadar berserah… Kepada takdir yang maha esa…
Mungkin benar… Suatu hari nanti… apa yang pergi akan kembali…
Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang selalu mengingat Sejarahnya. Betapun Pahitnya sejarah itu tapi itu adalah merupakan penggalan yang tidak akan dilupakan. Arti sebuah Kemenangan buat Masyarakat Saint peterburg tidak bisa dilupakan. Blokade LENINGGRAD selama 300 hari lamanya yang dilakukan oleh tentara NAZI masih membekas di hati masyarakat Peterburg. Saksi sejarah menceritakan begitu susahnya dikepung dari segala penjuru sehingga hanya bisa bertahan denganjatah makanan yang ditakar. Tapi dengan semangat pantang menyerah pasukan NAZI bisa ditaklukan dan merupakan awal dari kemenangan-kemenganan Rusia atas tentara NAZI. Sampai dimanapun sejarah tidak akan pernah dihapus, sampai dimanapun orang akan selalu mengingat sejarah tersebut. Wajar apabila banyak yang emosional mengingat hal itu. Kultur dan semangat Masyarakat Peterburg yang sangat kuat merupakan Pondasi didalam membangun negara Rusia. Pertanyaannya “Apakah Bangsa Kita masih Memiliki sikap yang sangat menghormati sejarah walaupun itu sangat kelam ?” Hanya Waktu yang Bisa Menjawabnya ???? Sumber : Arti Sebuah Kemenangan
Setelah bertanya pada om Google, Menurut saya Best Answer by Asker
Saya orang yg fleksibel tetapi juga rasional. Ada saat dimana saya akan mengalah, selama hal yg diperdebatkan tidak "membahayakan", tapi ada saat dimana saya juga harus tegas, karena hal yg diperdebatkan bisa menimbulkan hal/akibat yang tidak baik. Tapi pada intinya, saya orang yang lebih suka berdiskusi terlebih dahulu, secara baik2, sebelum mengambil sikap, apakah saya harus mengalah demi kebaikan semua, atau saya harus tegas, demi kebaikan semua juga. Bagi saya, tidak selamanya "Silence is golden" (dalam hal ini, diam karena mengalah), adakalanya "Silence makes it worst". Selama semua didasarkan oleh "kebenaran", tidak ada yg akan merasa dikalahkan ataupun mengalahkan. Yang ada hanya "win win solution". Setuju? Labels: Kalah, Menang, Psikologi
|