Kehidupan para mahluk di zaman sekarang semakin disibuki hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan duniawi. Mereka tidak lagi menyadari bahwa segala perbuatan yang mereka lakukan hanya sebatas untuk memuaskan segala keinginan yang timbul dari pikirannya. Sehingga tujuan kehidupan mereka hanya terpusat untuk memenuhi keinginan-keinginan yang bersumber dari pikirannya.
Kesadaran Sejati tidak akan pernah hilang, karena sejak awal Kesadaran Sejati telah ada.. Keinginan yang timbul ini selalu memperdaya kesadaran sejatinya. Sangat disayangkan para mahluk tidak lagi menyadari keterperdayaannya. Mereka tidak menyadari awal jati diri yang sebenarnya, karena mereka tidak pernah lagi memahami kesadaran sejati yang telah ada sejak awal timbulnya kehidupan. Para mahluk juga harus memahami bahwa kesadaran Sejati juga bukan sesuatu yang khusus, spesial, ataupun istimewa, karena setiap mahluk pada awalnya telah memilikinya, dan pada tengahnya masih memilikinya, dan pada akhirnya tetap memilikinya. Kesadaran Sejati menjadi special hanya karena sangat sedikit para mahluk yang menyadari dan memahami bahwa mereka adalah Kesadaran Sejati pada awalnya, pada tengahnya, dan pada akhirnya.
dikutip dari buku "Kesadaran Sejati Bagian 6 - oleh: Wisnu Prakasa Labels: Kesadaran, Psikologi
|