Hari dikatakan sebagai "pesta rakyat" setiap 5 tahun sekali di Indonesia. Mungkin aku tidak melihat langsung bagaimana penyelengaraan di dalam negeri, tapi dari beberapa informasi yang sempat aku dapatkan banyak kejadian yang tak senang di dengar; dari saling sikut space pemasangan baliho, spanduk atau beberapa media iklan baik di radio dan tv. Bahkan entah ini benar aku menemukan di dunia maya banyak iklan pencalonan legislatif di jejaringan pertemanan seperti Facebook dan freindster. Dari menghujat seseorang atau partai, sampai membesarkan dirinya, atau orang lain.
Selain itu budaya "money politic" dengan berbagai carapun masih dilakukan beberapa caleg, dari bagi-bagi souvenir atau bahan pokok pangan hingga dalam bentuk uang. Adalagi dengan janji-janji manis yang selalu dikemudangkan saat kampanye, namun saat sudah duduk dan terpilih jadi anggota dewan lupa akan janjinya.
Dari yang aku baca di portal berita yang tercepat, masih ada walikota yang harus ke KPU karena TPS belum siap, ada juga persiapan menjelang detik-detik pelaksanaan TPS masih dipersiapkan. Bahkan parahnya surat suara ada yang rusak pada H-1, calon pemilih yang sudah terdaftar belum menerima surat pemanggilan untuk memilih di TPS.
Sampai kapan kejadian seperti ini tidak terulang ? Apakah ada cara yang lebih baik dengan mengurangi cost operatioanal dan resiko dari manipulasi suara ?
Hari pelaksanaan telah tiba, tepat tanggal 9 april 2009 pesta rakyat untuk pemilihan calon legislatif makin banyak diperiode ini. Melihat dari hasil sementara partai yang kuat dan dipercaya oleh rakyat makin terlihat, selain itu ada juga partai lama terlihat mulai turun pamornya. Bahkan ada partai baru sudah bisa masuk 10 besar pada awal perhitungan suara.
Namun ada kejadian, di beberapa TPS yang merupakan daerah sekitar para "pemilik partai" harus menerima kenyataan kalah dari partai lain. Mungkin ini yang menjadi pertanyaan, gimana warga sekitarnya aja sudah ngak percaya, apalagi rakyat indonesia ?
Parahnya angka Golput diperkirakan akan makin tinggi, dengan berbagai alasan, dari tidak kenal si Caleg, ada yang mau milih saat pemilihan presiden saja dan tidak merasa penting karena mereka jika jadi anggota dewan akan lupa pada rakyat yang mengangkat mereka, atau sudah niat golput.
Bahkan ada beberapa kejadian yang sangat senagaja membuat hiburan tersendiri saat perhitungan suara karena beberapa surat suara sekarang ada mencontreng dengan sebuah pena tidak lagi dengan cara mencoblos, maka kesempatan para golput mania makin menyalurkan ide dan karya seni sebagai apresiasi dalam pesta rakyat.
Dibawah ini beberapa gambar kejadian selama pesta rakyat yang saya kumpulkan dari www.detik.com
Seperti gambar kucing ...... :) Kesal atau ngak tau milih siapa jadinya bikin pesan singkat "Pemilu Paling Tolol" Para saksi sedang memastikan surat suara sah atau tidak lamanya melihat dan memastikan 30 detik hingga 2 menit perorang .... capek deh Belum ditambah saling protes Labels: Pemilu
|